Selasa, 1 Juli 2025

JANGAN BAPER…! DPR Curiga Kilang Cilacap Sengaja Dibakar, SPPSI: Ini Menyakitkan Hati Kami

JAKARTASerikat Pekerja Pertamina Seluruh Indonesia (SPPSI) Jakarta menyebutkan tuduhan ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran pada tangki Pertalite di kilang minyak Pertamina RU IV di Cilacap, Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu, lukai hati pekerja.

“Tuduhan adanya unsur kesengajaan sebagai penyebab terbakarnya kilang minyak di Cilacap tuduhan keji dan tak berdasar sehingga melukai dan menyakiti hati pekerja Pertamina,” kata Ketua Umum SPPSI Jakarta Muhamad Anis dalam keterangan di Jakarta, Jumat (19/11).

Menurutnya, sangat naif bila menuduh pekerja sengaja melakukan pembakaran tangki/kilang yang notabene merupakan ladang sumber penghasilan para pekerja.

Malahan disebutkan Anis, dalam kondisi pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir, di saat sebagian perusahaan lain melaksanakan WFH, pekerja Pertamina gigih menjalankan tugas mengamankan pasokan energi baik di kilang, depot, pelosok hutan, maupun tengah laut.

“Mereka tetap bekerja berjibaku bertaruh nyawa dengan COVID-19 walaupun tidak ada insentif khusus dari perusahaan sebagai kompensasi atas situasi yang tidak normal tersebut, namun mereka tetap bekerja dengan ikhlas,” ujarnya.

Menurut Anis, faktor alam sangat memungkinkan sebagai penyebab kebakaran mengingat saat kejadian sedang terjadi hujan yang disertai petir, meski saat ini penyebab kebakaran resmi masih menunggu hasil investigasi baik oleh internal Pertamina, maupun dari pihak eksternal serta penegak hukum.

Di sisi lain, Anis mengapresiasi upaya pemadaman yang dilakukan tim penanggulangan bencana kebakaran tanki RU IV Cilacap yang atas kesigapannya, kebakaran itu tak meluas dan api dapat dipadamkan pada Minggu pagi, setelah berkobar sekitar 12 jam.

“Aksi cepat tanggap ini perlu mendapat apresiasi sebagai upaya penyelamatan aset Perusahaan yang dalam hal ini PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) RU IV Cilacap melalui upaya keras yang terstruktur oleh managemen dan pekerja yang tergabung dalam tim penanggulangan kebakaran” ujarnya.

Dirinya juga menyesalkan adanya pihak-pihak yang menganggap musibah kebakaran tangki Pertalite di Cilacap merupakan sebuah kesengajaan yang dinilainya sebagai upaya memperbesar kuota impor.

Faktanya dengan adanya insiden tersebut tidak mempengaruhi operasional kilang, crude distiller tetap beroperasi normal dan belum pada kapasitas maksimum.

“Kalau hanya untuk kejar kuota cukup stop aja produksi tidak perlu bakar tangki. Dan sekali lagi saya sampaikan bahwa setiap ada insiden kebakaran, Pekerja di lapangan itu amat sangat tertekan, di samping harus berupaya menjaga unit operasi lain tetap beroperasi dengan aman, juga harus menghadapi berbagai situasi termasuk pemeriksaan pihak berwajib. Itu sangat melelahkan, tolong berilah sedikit empati kepada Pekerja yang berjibaku di lapangan,” ucap Anis.

Lebih lanjut, Anies meminta kepada pihak-pihak lain agar tidak memperkeruh suasana dengan mengeluarkan statement yang menuai polemik.

Anis juga mengapresiasi upaya aparat penegak hukum yang bergerak cepat dalam menyelidiki kasus kebakaran tersebut untuk membuka misteri penyebab kebakaran terang benderang.

“Kita dukung upaya kepolisian memeriksa saksi-saksi dalam peristiwa tersebut. Sehingga penyebab kejadian kebakaran akan terungkap,” ujar Anis.

Sebelumnya, terkait kebakaran yang terjadi, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta masyarakat agar tidak panik dengan melakukan pembelian berlebihan karena stok sangat aman.

Nicke juga berkata, Pertamina akan melakukan evaluasi dan investigasi yang menyeluruh terkait insiden di Kilang Cilacap.

Sengaja Dibakar

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Polri mengusut tuntas kasus kebakaran yang terjadi di kilang minyak milik Pertamina di Cilacap, Sabtu (13/11/2021). Dia mengaku curiga ada oknum yang sengaja melakukan pembakaran sebab dalam setahun, ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina.

“Usut tuntas penyebab kebakaran ini. Jika memang ditemukan ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pembakaran, harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlalu,” kata Puan dalam keterangannya kepada Antara, Senin (15/11/2021).

Puan menyerahkan kepada pihak kepolisian terkait adanya unsur kesengajaan karena kebakaran di kilang minyak Pertamina terjadi berulang.

Menurutnya, terutama karena kebakaran tidak hanya meludeskan tangki penyimpanan minyak namun juga mengancam keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks kilang Pertamina.
Dia juga mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga warga tidak perlu “panic buying” atas kebakaran kilang minyak di Cilacap.

“Pertamina sudah memastikan pasokan BBM dan LPG tetap aman. Masyarakat tidak perlu panik karena pemerintah pun pasti akan mengantisipasi segala dampak yang terjadi akibat kebakaran,” katanya.

Sebelumnya, Puan meminta agar PT Pertamina (Persero) segera mengaudit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik perusahaan tersebut. Langkah itu menurut dia karena insiden kebakaran terjadi di kilang milik Pertamina sering terjadi sehingga perlu ada penanganan khusus.

“Kami atas nama pimpinan DPR RI merasa prihatin dengan kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, beberapa hari lalu, ini bukan kejadian pertama kebakaran kilang Pertamina di 2021,” kata Puan.

Dia menjelaskan, dalam setahun, ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina, misalnya pada 29 Maret 2021, terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang cukup besar sehingga proses pemadamannya memakan waktu hingga dua hari. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru