Kamis, 31 Juli 2025

JANGAN CUMA OMDO LAH..! Mahfud: Sekarang Hakim Jujur Malah Terbuang, Contohnya Djuyamto

JAKARTA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan keprihatinannya atas nasib hakim-hakim jujur di Indonesia yang justru disingkirkan. Ia mencontohkan Hakim Djuyamto, yang menurutnya pernah berniat memperbaiki sistem peradilan namun malah mendapatkan perlakuan tidak adil.

“Sekarang kalau (hakim) jujur hilang, menjadi jujur menjadi terbuang. Saya kasih contoh Djuyamto ya, Djuyamto ini dulu, yang pada tahun 2011 itu datang ke Komisi Yudisial, mau apa? Dia katakan, ‘Pak, kami akan memutus mata rantai kolusi di Pengadilan, ini harus diakhiri, Pengadilan harus bersih,’ gitu,” kata Mahfud dalam program Gaspol! Kompas.com, dikutip Bergelora.com di Jakarta, Selasa (13/5/2025).

Mahfud menjelaskan bahwa Komisi Yudisial (KY) kala itu membina Djuyamto dan menyambut baik usulannya untuk memperbaiki kondisi peradilan, termasuk soal kenaikan gaji hakim.

Namun perjuangan Djuyamto tersebut justru mendapat tentangan dari pimpinan Mahkamah Agung.

“Dibinalah ini oleh KY, usul-usulnya untuk kenaikan gaji digarap oleh Mahkamah Agung dan KY. Djuyamto ini dimarahi karena dia usul naik gaji. Kan dimarahi oleh pimpinan Mahkamah Agung, ‘malu-maluin kamu minta gaji naik,’” kata Mahfud.

“Dia bilang, ‘saya ingin memperbaiki pengadilan dan saya tidak ingin mati kelaparan, pokoknya cukup sajalah gaji, naikkan dikit.’ Ini Djuyamto,” ucap eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Lebih lanjut, Mahfud mengungkapkan bahwa Djuyamto kemudian justru dipindahkan ke daerah terpencil di luar Jawa.

Diduga, pemindahan ini dilakukan lantaran Djuyamto merupakan hakim yang jujur.

“Tahun 2012 hakim jujur betul Djuyamto ini dibuang, dibuang ke tempat kuntilanak luar Jawa gitu,” katanya.

Djuyamto, lanjut Mahfud, sempat mengadu kembali ke Komisi Yudisial terkait pemindahannya tersebut.

“Datang dia ke KY lagi, ke rumah teman-teman saya, ngadu, ‘Pak, mau berbuat baik kok susah, saya dibuang ke sana sekarang,’” ucap Mahfud.

Namun, beberapa tahun kemudian, Djuyamto kembali bertugas di Jakarta dan tertangkap dalam kasus dugaan korupsi.

Menurut Mahfud, Djuyamto adalah gambaran kondisi memprihatinkan hakim jujur yang tidak diberi ruang.

“Nah tiba-tiba dia masuk ke Jakarta lagi ketangkap. Apa gambarannya? Ya itu, yang masuk ke Jakarta itu kira-kira ya hakim yang mau ‘bermain’, kalau ndak dibuang,” kata Mahfud. (Web Warouw)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru