Sabtu, 5 Juli 2025

JANGAN DIBIARIN…! Dianggap Berbahaya, Tiongkok siap Hancurkan Satelit Starlink Milik Elon Musk

JAKARTA- Peneliti militer Tiongkok telah menyerukan pengembangan senjata “hard kill” untuk menghancurkan sistem satelit Starlink milik CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk. Satelit Starlink dinilai berpotensi besar menjadi ancaman bagi aplikasi militer Tiongkok.

Adapun senjata tersebut disiapkan jika satelit Starlink mengancam keamanan nasional Tiongkok. Sehingga, Tiongkok perlu mengembangkan tindakan pencegahan untuk mengawasi, menonaktifkan, atau bahkan menghancurkan megakonstelasi satelit Starlink yang tengah tumbuh.

Rencana ilmuwan militer Tiongkok tersebut tertuang dalam makalah yang diterbitkan bulan lalu di jurnal Teknologi Pertahanan Modern Tiongkok. Adapun kekhawatiran para peneliti Tiongkok muncul seiring potensi kemampuan militer konstelasi, yang mereka klaim mampu digunakan melacak rudal hipersonik.

Starlink secara dramatis meningkatkan kecepatan transmisi data drone AS dan jet tempur siluman, atau bahkan menabrak dan menghancurkan satelit Tiongkok. Beberapa kali, stasiun luar angkasa Tiongkok nyaris celaka dengan satelit Starlink, sehingga terpaksa melakukan manuver darurat untuk menghindar pada Juli dan Oktober 2021 lalu.

“Rasi bintang Starlink merupakan sistem yang terdesentralisasi. Konfrontasinya bukan tentang satelit individu, tetapi keseluruhan sistem,” tulis para peneliti, dikutip dari LiveScience.

Dipakai Dalam Perang Ukraina

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Starlink telah digunakan untuk keperluan militer dalam konflik Rusia-Ukraina. Bahkan, Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov menyebut SpaceX sejauh ini telah menyediakan lebih dari 12.000 piringan satelit Starlink ke Ukraina.

Starlink merupakan jaringan internet satelit broadband yang dikembangkan oleh perusahaan SpaceX Musk yang bertujuan untuk mengirimkan akses internet ke pelanggan di mana saja di dunia (selama mereka memiliki parabola Starlink untuk terhubung ke satelit). Sejak satelit Starlink pertama diluncurkan pada 2019, SpaceX telah menempatkan lebih dari 2.300 di antaranya ke orbit rendah Bumi, dan perusahaan berencana untuk mengirim hingga 42.000 satelit ke luar angkasa untuk membentuk megakonstelasi raksasa. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru