JAKARTA- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memecat Dr. Terawan Agus Putranto adalah mengada-ada. Hal ini disampaikan Dr. Ribka Tjiptaning kepada pers, Minggu (27/3).
“Pemecatan itu mengada-ada dan banyak unsur politisnya,” ujarnya.
Tjiptaning mentengarai pemecatan kemungkinan berhubungan dengan kepentingan Pemilu 2024.
Video Lengkap Dr. Tjiptaning;
“Sekarang ramai orang berkonggres dan munas. Semuanya menuju 2024. Karena katanya ada pergantian presiden,” ujar anggota DPR dari PDI Perjuangan ini.
Tjiptaning mengajak masyarakat seluruh dokter-dokter Indonesia untuk berdiri dan membela dokter Terawan.
“Sebagai dokter saya mengajak kawan sejawat dokter Indonesia dan masyarakat yang membutuhkan dokter Terawan untuk berdiri bersama membela dokter Terawan melawan kezoliman IDI bersama dokter Terawan. Terus maju dan Merdeka!” tegasnya kepada Bergelora.com di Jakarta, Minggu (27/3).
Tjiptaning memastikan dari sisi kedokteran tidak ada kesalahan dokter Terawan. Kalau ada uji klinis maka tidak ada kesalahan dalam metode DSA (Digital Subtraction Angiography) yang sudah menyelamatkan ribuan pasien.
Sebaliknya, banyak dokter melakukan malpraktek tapi karena ikatan sejawat dokter sangat kuat maka dokter terlepas dari jeratan hukuman malpraktek.
“Bahkan banyak korbannya dari pasien atau rakyat karena pembelaan MKEK dan IDI pada teman sejawat yang sudah seperti saudara kandung,” ujarnya.
Ia menjelaskan sebaliknya Dr. Terawan melakukan DSA tidak pernah ada korban,
dari pejabat sampai rakyat biasa.
“Pasien dari dalam dan luar negeri tertolong oleh DSA terawan dari presiden, militer, pengusaha sampai masyarakat umum semua selamat di tangan Terawan,” tegasnya kepada Bergelora.com.
Vaksin Nusantara yang dikembangkan Dr. Terawan justru bagus dan sesuai dengan tujuan Presiden Jokowi yang ingin memaksimalkan kemampuan dalam negeri.
“Ketika republik ini tergantung dengan vaksin dari luar negeri. Dokter Terawan dengan nasionalismenya yang tinggi percaya Indonesia bisa bikin vaksn sendiri. Artinya berdaulat dibidang kesehatan. Trisakti dokter Terawan sangat kuat,” ujarnya.
Dengan keyakinan suatu saat Indonesia bisa, Terawan menurut Tjiptaning mengabdikan dirinya untuk kemanusiaan secara nyata menyelamatkan nyawa pasien dengan DSA.
“Apalagi semakin kesini Presiden Jokowi menegaskan pada kita harus mencintai produk dalam negeri. Menteri yang luar negeri minded akan diresuffle,” tegas Tjiptaning.
Ia menegaskan pemecatan dokter Terawan bukan hanya menyakiti hati masyarakat dan pasien tetap melecehkan Presiden dan TNI.
“Masak menteri pak Jokowi sampai dipecat IDI? Sama juga mengatakan Jokowi memilih menteri gak bener. Jokowi dianggap hodoh memilih Terawan, dokter yang luar biasa, pimpinan RSPAD dan diakui dunia,” ujarnya.
Tjiptaning mempertanyakan peran IDI selama ini. Menurutnya IDI seharusnya kembali pada tugas menolong masyarakat dan mempermudah tugas dokter menolong masyarakat.
“Apasih yang sudah dibuat IDI? Lebih bagus IDI memperjuanghkan nasib dokter-dokterlah. Banyak adik-adik dokter dan anak-anak dokter yang sampai sekarang tidak jelas luntang lantung nasibnya,” ujarnya.
“Manusia bermanfaat itu perintah Tuhan. Terawan sudah bermanfaat untuk oramg banyak. Masak diberi sanksi.tak manusiawi,” tegasnya. (Web Warouw)