Sabtu, 13 September 2025

JANGAN LAMBAT…! Jokowi Instruksikan Bangun Tenda Perawatan Darurat, Siti Fadilah: Siapkan Pen Untuk Patah Tulang

JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur di Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11).

Dalam rapat yang digelar secara mendadak tersebut, Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk segera membuka daerah terisolasi.

“Dahulukan, kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli,” ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Istana.

Selain itu, Jokowi juga menginstruksikan agar jajarannya segera memperbaiki infrastruktur fasilitas umum maupun rumah warga yang terdampak gempa. Upaya tersebut dilakukan setelah keadaan aman dan tenang. “Kemudian kalau sudah tenang, reda, langsung dimulai saja (perbaikan infrastruktur),” ujarnya.

Sementara itu, berkaitan dengan pasien di rumah sakit, Jokowi meminta agar dibangun juga tenda perawatan darurat supaya bisa menampung para korban. “Kalau untuk darurat, tendanya ditambah saja,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya telah mendirikan rumah sakit darurat di halaman pendopo.

“Kita bikin rumah sakit darurat Pak, Angkatan Darat, di halaman pendopo. Masih banyak yang khawatir dirawat di gedung,” ungkap Ridwan.

Hadir dalam rapat tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Hadir juga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Pangdam III/Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.

RS Lapangan dan Pen Platina

Mantan Menkes Siti Fadilah menganjurkam agar Kementerian Kesehatan segera mendirikan RS Lapangan di lokasi terparah.

“Sebaiknya sesuai pengalaman Kementerian Kesehatan membangun RS lapangan di lokasi terparah. Karena menyelamatkan nyawa lebih cepa melakukan tindakan dilokasi. Kalau diboyong ke Pendopo butuh waktu bisa terlambat,” ujarnya kepada Bergelora.com di Jakarta, Selasa (22/11)

Siti Fadilah berharap Kementerian Kesehatan segera mengaktifkan Pusat Krisisnya agar bisa bertindak lebih cepat menolong korban.

“Karena tanggung jawab kementerian kesehatan menolong korban yang masih bisa diselamatkan,” tegasnya.

Seingatkan Kementerian Kesehatan punya banyak RS lapangan dengam kapasitas 200 bed dengan 2 ruang operasi, generator dan peralatan operasi lengkap.

“Segera kumpulkan pen platina sebanyaknya untuk operasi patah tulang. Siapkan dokter spesialis sebanyaknya untuk melakukan operasi patah tulang,” ujarnya.

Siti Fadilah adalah menteri kesehatan saat gempa Yogyakarta 2007. Saat itu ribuan korban patah tulang yang bisa dilayani cepat karena ada pengumpulan bantuan pen platina dari berbagai pihak untuk operasi patah tulang.

162 Orang Meninggal

Kepada Bergelora.com dilaporkan sudah sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).

Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan anak-anak.

Masih dari data yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, disebutkan pula ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi. Lokasi pengungsian tersebar 14 titik.

“Tercatat di call center BPBD ada 162 yang meninggal dunia. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak, kita sangat prihatin,” ucap Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Bupati Cianjur, Senin malam pukul 21.30 WIB.

Emil menyebut, banyak korban anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.

Emil belum mendapat data pasti berapa jumlah anak yang menjadi korban gempa bermagnitudo 5,6 itu.

“Nah, per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya, tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak,” tuturnya.

Sementara rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit.

Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi. Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal.

Namun, pihaknya belum mendapat laporan lebih lanjut terkait lima mobil yang terperangkap.

Dilaporkan juga dua gardu listrik padam dan hanya satu yang berfungsi. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru