Sabtu, 5 Juli 2025

JANGAN LAMBAT PAK..! Jokowi Tambah Subsidi Rp 14 Triliun: Saya Tak Ingin Dengar Masalah Pupuk Lagi!

BANYUMAS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan alokasi tambahan anggaran subsidi pupuk pada 2024 sebesar Rp 14 triliun. “2024 ini subsidi pupuk ditambah Rp 14 triliun untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan,” kata Jokowi kepada ribuan petani dalam acara pembinaan petani se-Jateng di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Selasa (2/1/2023).

Namun demikian, usulan tambahan anggaran subsidi pupuk ini harus menunggu persetujuan DPR RI.

“Kementerian Pertanian sudah mengajukan, Kementerian Keuangan mendorong supaya terealisasi,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, alokasi tambahan subsidi pupuk ini nantinya diproyeksikan untum semester kedua.
Pasalnya, untuk semester pertama tahun ini stok pupuk masih mencukupi.

“Tadi saya panggil Direktur Utama Pupuk Indonesia, stok pupuk subsidi sangat siap, yang perlu diusahakan nanti di semester kedua,” jelas Jokowi.

Jokowi mengatakan, stok pupuk subsidi saat ini sebanyak 1,2 juta ton dan stok pupuk non-subsidi sebanyak 500.000 ton.

“Saya tidak ingin dengar masalah pupuk lagi,” ujar Jokowi.

Imbas Covid dan Perang Ukraina

Kepada Bergelora.com di Banyumas dilaporkan, Jokowi mengatakan, sejak 2020 banyak petani yang mengeluhkan masalah pupuk subsidi. Kelangkaan itu merupakan imbas Covid-19 dan perang Rusia dan Ukraina.

“Yang namanya pupuk bahan bakunya berasal dari Rusia dan Ukraina sehingga barang ini sulit keluar. Bahan bakunya tidak ada berarti harganya naik, itulah problemnya,” jelas Jokowi.

“Ini fakta, sehingga barang ini juga sulit keluar dari Ukraina dan dari Rusia. Bahan bakunya tidak ada berarti harganya… Itulah problem-nya Bapak Ibu sekalian,” ujarnya melanjutkan.

Menurut Jokowi, langkanya pupuk subsidi di dalam negeri bisa dimaklumi lantaran saat itu ekonomi dunia tidak pasti imbas pandemi Covid-19. Akibatnya, terjadi krisis keuangan, krisis pangan, hingga krisis energi.

Tidak baiknya ekonomi dunia juga tecermin ketika 96 dari 200 negara meminta bantuan kepada Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

“Artinya negara itu sakit. Supaya kita semuanya tahu. Karena Covid-19 itu menyebabkan banyak negara jatuh tergelimpang karena ekonominya menjadi lemah, keuangannya menjadi tidak baik. 96 negara, bayangkan,” kata Jokowi.

Belum selesai masalah Covid-19, Jokowi mengungkapkan, terjadi perang di Rusia dan Ukraina. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bercerita melihat langsung perang tersebut ketika melawat ke dua negara yang tengah berkonflik itu. Jokowi mengatakan, perang membuat penduduk di Ukranina dan Rusia menderita.

“Kita juga wajib bersyukur negara ini tentram damai tidak ada masalah, benar? Ini wajib disyukuri. (Saat) Covid-19 kita bisa bangkit, (lalu) ada perang di negara maju, perang Ukraina,” ujar Jokowi.

Perang itu lantas membuat gandum, yang menjadi komoditas ekspor utama kedua negara, sulit keluar.

Kepada Jokowi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan ada sekitar 77 juta ton gandum di dalam negeri yang tidak bisa diekspor karena perang. Operasional pelabuhan-pelabuhan tempat pengiriman barang terhenti, keamanan kapal pun berisiko.

Hal serupa turut dialami oleh Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan ada 130 juta ton stok gandum yang tidak bisa diekspor.

“Artinya orang-orang di negara manapun yang makan gandum menjadi kehilangan makanan pokoknya. Bisa kita bayangkan. 77 plus 130 (ton), berarti 207 juta ton berhenti di Rusia dan Ukraina,” kata Jokowi.

Jokowi kala itu sempat merasa bersyukur karena makanan pokok Indonesia adalah beras, bukan gandum. Namun, ia menyadari bahwa bahan baku pupuk yang kerap dipakai petani juga berasal dari Rusia dan Ukraina.

Lantaran dua negara tengah berkonflik, pengiriman pupuk pun terkendala logistik.

“Ini lah yang kemudian kita nabrak-nabrak, berusaha agar bahan baku itu tercukupi. Tetapi juga yang namanya PT Pupuk Indonesia adalah perusahaan, kalau belinya di sana mahal, jualnya juga mahal. Ceritanya kurang lebih seperti itu. Supaya kita tahu semuanya,” ujar Jokowi. (Prijo Wasono)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru