Selasa, 16 September 2025

JANGAN NAKAL LAGI YA..! Materi Pendidikan Siswa Bermasalah di Barak Militer: Baris-berbaris hingga Outbond

JAKARTA – TNI Angkatan Darat (TNI AD) menjabarkan isi materi program Pendidikan Karakter, Disiplin, dan Bela Negara Kekhususan yang diperuntukkan bagi siswa-siswa bermasalah di Jawa Barat. Program ini resmi diluncurkan pada Jumat (2/5/2025), bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, dan digelar di dua lokasi, yakni Rindam III/Siliwangi, Bandung, serta Markas Resimen Artileri Medan (Menarmed) 1 Kostrad, Purwakarta.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan, meski berlangsung di lingkungan militer, program ini bukanlah pendidikan militer.

“Namun lebih mengedepankan pendekatan secara personal maupun kelompok melalui Bimbingan dan Pengasuhan (Bimsuh) karena materi pendidikan yang diberikan adalah materi-materi yang umum diberikan dan dilakukan di lingkungan sekolah,” kata Kadispenad dikutip Bergelora.com.di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

Wahyu menjelaskan materi yang diberikan selama program pendidikan terdiri dari pembelajaran di kelas secara normal serta bimbingan dan penyuluhan atau konseling. Kemudian para siswa juga akan dilatih baris-berbaris, pendidikan kedisiplinan, penyuluhan wawasan kebangsaan, dan bela negara oleh TNI AD.

TNI AD juga akan memberikan pendidikan mengenai bahaya narkoba, motivasi, dan pengembangan karakter. Selain itu, ada pula pendidikan para siswa melalui permainan kelompok (games) dan kegiatan outbound.

“Tujuan dari Pendidikan Karakter ini adalah untuk membina generasi bangsa yang terdiri dari siswa-siswi SLTP dan SLTA atau sederajat yang memiliki permasalahan kepribadian maupun perilaku menyimpang dan bukan yang berurusan dengan suatu tindak pidana,” kata Wahyu.

“Tetapi lebih kepada untuk mengembalikan dan membentuk kembali karakter para siswa agar berada pada koridor yang benar,” ujar dia melanjutkan.

Para siswa didaftarkan secara sukarela oleh orangtuanya dan orangtua menandatangani surat pernyataan bahwa anak mereka bersedia mengikuti program ini.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 80 siswa mengikuti program di Rindam III/Siliwangi dan 40 siswa di Menarmed 1 Purwakarta.

Program ini merupakan kerja sama antara TNI AD dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta didukung oleh pemerintah kabupaten/kota.

Seluruh kebutuhan peserta, seperti makanan bergizi, perlengkapan pribadi, pakaian seragam, dan alat tulis, disediakan secara gratis.

Tenaga pendidik disebut berasal dari TNI AD, Polri, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Lembaga Perlindungan Anak (LPA), serta tenaga profesional sesuai bidangnya.

“Fasilitas yang digunakan adalah yang tersedia di Markas Militer, berupa barak-barak prajurit yang tidak digunakan untuk aktivitas militer, serta fasilitas pendukung lainnya yang tersedia di satuan,” terangnya.

Wahyu menyampaikan bahwa program ini akan terus dievaluasi, baik selama berlangsung maupun setelah selesai, guna menjamin efektivitas dalam membentuk karakter generasi muda.

“Diharapkan dengan adanya pendidikan pembentukan karakter bagi para siswa bermasalah kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dan TNI AD ini, akan kembali membentuk karakter generasi penerus bangsa yang memiliki karakter baik, disiplin, tangguh, pantang menyerah, berwawasan kebangsaan, serta memiliki motivasi juang yang tinggi,” ujar dia. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru