JAKARTA – Analis pertahanan dan intelijen Universitas Jenderal Ahmad Yani Bandung, Dr Connie Rahakundini Bakrie dan Joko Purwanto, Ketua Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia, mengatakan, prinsipnya dunia sekarang membutuhkan keseimbangan dan kesetaraan global.
Hal itu dikemukakan Connie Rahakundini Bakrie dan Joko Purwanto, Rabu pagi, 25 Mei 2022, menanggapi mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, periode 22 September 1973 – 20 Januari 1977, Henry Alfred Kissinger (98 tahun) di Davos, Swiss, Senin, 23 Mei 2022.

Henry Alfred Kissinger mengingatkan Amerika Serikat (AS) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) untuk memperhitungkan terbentuknya aliansi militer secara permanen antara Rusia dan China, sebagai dampak bantuan militer ke Ukraina, pasca operasi militer khusus Rusia sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Henry Alfred Kissinger, mengatakan, “Eropa tidak boleh mengambil risiko mendorong Rusia ke dalam aliansi permanen dengan China.”
“Saya justru dorong dorong segera dibentuk aliansi militer Rusia dan China, agar terwujudnya keseimbangan dan kesetaraan global. Kiprah AS dan NATO, telah membuat ketidakseimbangan, dan ketidaksejajaran dan ketidaksetaraan global,” kata Connie Rahakundini Bakrie.
Salah satu contoh, menurut Connie Rahakundini Bakrie, sejak tahun 2008, Rusia rutin memprotes ekspansi NATO ke Eropa timur, tapi tidak digubris sehingga dilakukan operasi militer khusus ke Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022.
Bagi Presiden Federasi, Vladimir Putin, kata Connie Rahakundinie Bakrie, ekspansi NATO ke Eropa timur, apa lagi ada keinginan Ukraina menjadi anggota, maka itu sebagai ancaman kedaulatan yang harus diantisipasi. Karena di bagian timur Ukraina berbatasan darat langsung dengan Federasi Rusia.
Joko Purwanto, mengatakan, Henry Alfred Kissinger adalah ideolog Perang Dingin (1945 – 1991), dimana red line doktrin terjauhnya adalah pencegahan dan penahanan dalam konflik geopolitik North Atlantic Treaty Organization (NATO) – Union of Soviet Socialist Republik (USSR) dan setelah bubar pada 25 Desember 1991 berubah menjadi Federasi Rusia.
Rusia-China Mendorong Kebangkitan
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Joko Purwanto, Ketua Komite Persahatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia.
Henry Alfred Kissinger adalah arsitek dari kebijakan Nixon untuk mendukung China dalam perselisihan politik USSR – China.
“Rasionalitasnya Henry Alfred Kissinger jika kita menghadapi dua musuh besar jangan menciptakan situasi yang membuat 2 musuh itu jadi bersatu, yag logis adalah membuat 2 musuh itu saling bertengkar,” ungkap Joko Purwanto
Pendekatan Henry Alfred Kissinger, ini, ujar Joko Purwanto, konsisten dalam melihat bahwa Barat keliru atau salah langkah politik dalam menempatkan hubunganBarat – Rusia.
Menurut Henry Alfred Kissinger, Barat mestinya menarik Rusia ke sisinya untuk semakin mengisolasi China.
Sebagai akibat kekeliruan langkah politik ini justru mendorong Rusia dan China menjadi bekerjasama semakin erat.
Rusia – China tidak akan melangkah sampai menjadi blok militer. Artinya mengulangi situasi bipolarisme Perang Dingin.
“Dalam situasi sekarang tidak efektif. Justru untuk melawan dominasi unipolarisme Barat yang paling efektif adalah mendorong tatanan multilateralisme,” ungkap Joko Purwanto.
Dengan multilaterisme dimana Rusia dan China berusaha mendorong kekuatan ekonomi besar dan negara berkembang besar lain, memberi tempat bagi India, Brazil, Afrika Selatan dalam panggung global justru akan menciptakan situasi yang akan semakin menyulitkan Barat untuk mempertahankan dominasi dan hegemoni globalnya.
“Daripada hanya Rusia – China sendirian melawan Barat, mereka paham bahwa hegemoni Barat sudah terlalu dalam mencengkram dan menyalahgunakan berbagai institusi internasional,” ungkap Joko Purwanto.
Dikatakan Joko Purwanto, kemitraan yang semakin meningkat antara Rusia – China karena keduanya menghadapi ancaman yang sama.
“Jalan terbaiknya, ya, harus bekerjasama lebih erat sebagai solusi taktis yang logis sembari mendorong dan memperluas kekuatan multilateralisme untuk melawan dominasi barat,” kata Joko Purwanto. (Aju)
URAAAAAAA 👍👍👍