JAKARTA – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD menyinggung soal orang beragama yang membenci orang lain yang berbeda.
Ia menilai bahwa orang seperti ini, serta orang yang tidak damai dan suka terancam dan mengancam, adalah orang yang salah dalam beragama.
Padahal, menurut Mahfud MD, agama dihadirkan oleh Allah untuk membimbing manusia beribadah agar berhari damai dengan persaudaraan.
“Agama dihadirkan oleh Allah untuk membimbing manusia beribadah agar berhati damai dan tenang (muthmainnah) dengan persaudaraan (ukhuwwah),” kata Mahfud MD melalui akun Twitter resminya pada Rabu, 16 Februari 2022.
“Jadi jika dengan beragama Anda tidak damai, benci kepada orang lain yang berbeda, merasa terancam dan suka mengancam (ammarah) berarti Anda salah dalam beragama,” sambungnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dalam cuitannya yang lain, Mahfud MD juga menyinggung soal sikap yang seharusnya diambil ketika menghadapi orang yang salah ataupun yang memiliki pendapat lain.
Menurutnya, orang yang salah ataupun memiliki pendapat berbeda tidak perlu diserang atau dihina.
“Addiinun Nashihah (agama adalah nasihat); Ballighuu annii walaw ayatan (sampaikan apa yang datang dariku meski kamu hanya tahu satu ayat); Ud’u ilaa sabiili rabbika bilhikmah wal mau’idzotil hasanah (Berdakwahlah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang santun). Pedoman berdakwah,” kata Mahfud MD.
“Maka jika ada orang yang salah atau kita tak sependapat dengan pendapatnya tak perlulah membantah dengan menghina dan menyerangnya. Tetapi kita harus berdakwah (dan bertabligh) ke jalan dan pendapat yang benar (meski kita tahu hanya satu ayat) dengan santun-hikmah bernasihat tapi jelas dan tegas,” sambungnya. (Web Warouw)