Minggu, 19 Oktober 2025

JEMPUT PAKSA DONG..! 4 Saksi Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina Kompak Tak Hadiri Panggilan KPK

JAKARTA – Empat saksi kasus dugaan korupsi pengadaan digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina (Persero) periode 2018–2023 mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (13/10/2025).

Keempat saksi tersebut adalah Aya Natalia selaku Pegawai TRG Investama; John Tangkey selaku Direktur Utama PT Hanindo Citra; Iskandarsyah selaku Business Development Head PT Hanindo Citra; dan Suhendra Kurniawan selaku Manager Keuangan PT Hanindo Citra.

“Saksi tidak hadir,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (14/10/2023).

Budi mengatakan, dua saksi atas nama Aya Natalia dan John Tangkey mangkir dari panggilan penyidik tanpa keterangan.

Sementara itu, dua saksi lainnya, yakni Iskandarsyah dan Suhendra, tidak memenuhi panggilan dan meminta penjadwalan ulang.

“Saksi (Aya Natalia dan John Tangkey) tidak hadir tanpa ada konfirmasi. Saksi (Iskandarsyah dan Suhendra Kurniawan) tidak hadir dan mengajukan penjadwalan ulang,” ujarnya.

Diketahui, KPK tengah mengusut dugaan korupsi digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) PT Pertamina (Persero) tahun 2018–2023. KPK sudah menetapkan tersangka dalam korupsi digitalisasi SPBU PT Pertamina, tetapi belum mengungkapkan identitas tersangka tersebut.

Adapun dugaan korupsi digitalisasi PT Pertamina (Persero) tahun 2018–2023 muncul pertama kali dalam jadwal pemeriksaan sejumlah saksi di Gedung Merah Putih, Jakarta, pada Senin (20/1/2025).

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, dugaan Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina Sejumlah saksi yang dipanggil di antaranya Agustinus Yanuar Mahendratama selaku Koordinator Pengawasan BBM di BPH Migas; Aily Sutejda selaku Head of Outbound Purchasing PT SCC; Anton Trienda selaku karyawan BUMN atau VP Corporate Holding and Portfolio IA PT Pertamina (Persero); Antonius Haryo Dewanto selaku mantan VP Sales Enterprise PT Packet Systems. Kemudian, Charles Setiawan selaku Komisaris PT Ladang Usaha Jaya Bersama; Aribawa selaku VP Sales Support PT Pertamina Patra Niaga; Asrul Sani selaku eks Direktur PT Dabir Delisha Indonesia; dan Benny Antoro selaku mantan Direktur Sales & Marketing PT PINS Indonesia.

Mereka diperiksa untuk menggali pengetahuannya terkait pengadaan proyek di PT Telkom untuk digunakan oleh Pertamina. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru