JAKARTA- Saat ini sedang banyak perdebatan mengenai pernyataan Amien Rais, Mantan Ketua MPR dan tokoh Partai Amanat Nasional (PAN) tentang partai pro-setan. Sebenarnya hal seperti ini tidaklah muncul karena semua pihak memegang teguh dasar negara yaitu Pancasila. Hal ini ditegaskan, Aliza Gunado, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (16/4)
“Jadi Amien Rais dan kawan kawannya selayaknya berhentilah membuat gaduh dengan pernyataan-pernyataan provokatif yang membuat rakyat saling membenci. Kini kini saatnya kita semua bersatu padu bergotong royong untuk kebaikan bangsa dan negara,” tegasnya.
Dengan dasar Pancasila maka menurutnya setiap ormas maupun parpol sudah sewajibnya dalam AD/ART masing-masing parpol memiliki pasal yang berasaskan Pancasila.
“Nah sekarang kita buka saja masing-masing AD/ART partai-partai yang ada di Indonesia. Kita lihat dan bedah mana diantara ormas ataupun parpol yang berasaskan Pancasila dan mana yang tidak mencantumkam asas pancasila. Partai Golkar jelas dalam AD/ART nya BAB III pasal 5 menegaskan Partai Golkar berasaskan Pancasila,” katanya.
Secara tegasnya langsung maka partai wajib menjalankan sila-sila di ke 5 silanya. Yang utama sila ke satu dalam pembahasan ini. Yaitu sila ketuhanan yang maha esa, artinya setiap individu maupun kelompok dan golongan di indonesia ini wajib bertuhan.
“Dan yang bertuhan sudah jelas menjalankan perintah dan menjauhi larangan tuhannya. Jadi smua partai yang AD/ART nya berasaskan pancasila sudah tentu berketuhanan dan tidak pro-setan, jadi janganlah asal keluarkan pernyataan yang bisa buat gaduh,” tegasnya.
Sehingganya partai yang harus didukung dan yang harus diperjuangkan sebagai alat perjuangan untuk menciptakan masyarakat mandiri, adil,makmur, sejahtera, aman, sentosa lahir dan batin adalah partai yang selalu bergotong royong bersama-sama dan menampung serta mengakomodir baik dari suku, Agama, Ras, maupun golongan manapun dengan semangat karya kekaryaan.
Seperti partai golkar yang Selama ini percaya dan takwa kepada tuhan yang maha esa (berketuhanan), peri kemanusiaan dan keadilan, mewujudkan cita-cita proklamasi 1945 yaitu menghapuskan penindasan manusia atas manusia serta bangsa atas bangsa, pembina persatuan serta pengamal pancasila bukan memecah belah satu sama lainnya.
“Bahkan selalu urun rembuk memecahkan permasalahan bangsa demi membangun masyarakat adil, makmur, aman tertib dan sentosa, dgn mengutamakan kerja keras jujur dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pembaharuan dan pembangunan,” tegasnya.
Parpol yang berpegang teguh hal diataslah yang semestinya jadi pembahasan bersama bukan malah mempermasalahkan mana yang pro setan dan mana yang bukan pro-setan karena negara sudah jelas dengan hanya pancasilalah yang bisa mempersatukan kemajemukan yang ada di negeri ini.
“Jadi STOP lah membuat gaduh nasional dengan pernyataan-pernyataan yang bisa provokatif atau menjadi penafsiran rakyat saling membenci, kini saatnya kita semua bersatu padu bergotong royong untuk kebaikan bangsa dan negara,” tegasnya lagi. (Web Warouw)
