PURWAKARTA- Capres nomor urut dua, Jokowi, mengonfirmasi beragam tuduhan miring tentangnya di hadapan ribuan warga Purwakarta. Jokowi melakukan hal tersebut karena banyaknya kampanye hitam yang menyerang Gubernur Jakarta non-aktif itu di kota tersebut.
“Saya ingin menjelaskan dulu bahwa saya lahir di kampung, di bantaran sungai. Rumah saya saat kecil pernah digusur karena mau dibuat terminal. Masak saya difitnah katanya bapaknya dari Singapura, jelas bohong itu,” ungkap Jokowi di Lapangan Situbuleud, Purwakarta, Selasa (17/6).
Jokowi juga menegaskan bahwa isu dirinya akan menghapus sertifikasi guru dan beras miskin adalah fitnah belaka.
“Kalau sertifikasi guru ditambahkan baru itu benar,” tegas Jokowi disambut tepuk riuh ribuan warga.
Juru bicara Jokowi-JK, Anies Baswedan menegaskan bahwa visi Jokowi-JK dalam pendidikan tentu menempatkan guru sebagai elemen yang penting.
“Guru kunci utama peningkatan kualitas pendidikan,” tukasnya.
Ia menegaskan konsentrasi Jokowi-JK pada pengembangan guru akan jadi salah satu fokus utama, kampanye hitam soal sertifikasi guru yang diterima Jokowi bagi Anies jelas tidak benar.
Dalam kunjungannya ke Lapangan Situbuleud, Purwakarta, ribuan relawan pendukung Jokowi hadir untuk mendukung capres yang merupakan Mantan Walikota Solo ini.
Saat berorasi selain mengonfirmasi berbagai fitnah mengenai dirinya, Jokowi juga meminta para relawan untuk bergerak aktif mengampanyekan dirinya di lingkungan sekitar mereka.
“Yang bisa kita lakukan datangi tetangga, saudara, lalu ketuk pintu mereka. Diberitahu tanggal 9 Juli ada Jokowi-JK. Ceritakan tentang Jokowi-JK nomor urut dua,” papar Jokowi.
“Pokoknya setelah cerita, bilang kalau ingin Indonesia ke depan lebih baik pilih yang nomor dua. Tugas utama kita itu, sekali lagi harus ketuk pintu tetangga,” papar Jokowi.
Juru bicara pasangan Jokowi-JK, Anies Baswedan secara terpisah juga mengungkapkan bahwa kekuatan relawan sangat penting dalam perjalanan pasangan nomor urut dua ini. “Relawan-relawan ini bukan bayaran. Mereka tak dibayar bukan karena tak bernilai tapi karena tak ternilai,” ujar Anies.
Jokowi sendiri juga meminta para relawan untuk tidak tertipu oleh fitnah dari kampanye hitam yang menerpa dirinya. “Karena kebingungan cari kesalahan Jokowi-JK akhirnya cuma bisa memfitnah,” tutup Jokowi. (Muhamad Mustofa Bisry)