JAKARTA – Berawal dari jalanan, kini para remaja geng Citayam Fashion Week bisa naik kelas.
Bonge, Kurma, Roy, Ale, dan juga Mami, merupakan beberapa remaja SCBD alias julukan Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok, yang dikenal berkat Citayam Fashion Week.
Citayam Fashion Week yang identik dengan penampilan fashion show jalanan ini, biasanya tampil di area zebra cross atau trotoar Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Karena menjadi sorotan dan selalu ramai, ajang fashion show tersebut juga menuai polemik di masyarakat.
Namun baru-baru ini, Bonge kembali terlihat melakukan aksi fashion show bersama kawan-kawannya.
Namun bukan di Dukuh Atas, melainkan mereka melakukan catwalk di area pedestrian kawasan Kuningan Jakarta Selatan.
Aksi fashion show ini diketahui merupakan kegiatan resmi yang digelar oleh Mal Kuningan City Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/7/2022) lalu.
“Kita diundang sama Kuningan City. Seneng banget rasanya, seru di sana,” kata Kurma bercerita saat ditemui di Sudirman, Minggu (31/7/2022) malam.
Jika sebelumnya para remaja tersebut melakukan catwalk di tengah jalan, kini mereka menjadi model resmi untuk sebuah acara fashion show yang digelar oleh Mal Kuningan City.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, mulai dari Bonge, Kurma, Roy, Ale, Mami, Oman, dan juga Risqi Minho, tampil percaya diri bersama dengan beberapa model profesional di area pedestrian Kuningan City.
Mereka terlihat mengenakan outfit dengan motif colourfull karya brand lokal, Calla The Label.
Mendapat kesempatan untuk menjadi model resmi, Kurma mengaku sangat senang.
Sebab, hal ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi dirinya dan kawan-kawan.
Ia pun mengaku sangat bangga bisa membawa nama Citayam Fashion Week ke ajang resmi sehingga bisa memberikan kesan yang positif untuk masyarakat.
“Makasih udah naikin citra Fashion Week Citayam, aku seneng banget,” imbuhnya.
Sementara itu, Omen salah satu remaja Citayam Fashion Week yang juga tampil di Mal Kuningan City bercerita awal mulanya mereka bisa terlibat dalam kegitan tersebut.
Kata Oman, tim dari Kuningan City kala itu sempat mendatangi kawasan Dukuh Atas untuk mencari Bonge dan kawan-kawannya.
Hingga kemudian mereka bertemu dan diajak untuk membuat acara dan berujung bertukar nomor telepon.
“Ya kami diajak mau aja lah. Seru banget di sana ya Allah. ketemu artis cakep-cakep banget ya Allah,” jawab Oman.
Pengalaman menjadi model resmi tersebut, rupanya sangat berkesan bagi Oman.
Bagi Oman, rasanya sangat menyenangkan. Pasalnya, kata dia ada perasaan bangga ketika dirinya melintas di tengah banyak orang dan menjadi pusat perhatian.
“Pokoknya seru banget sumpah. Aku jalan divideoin, jalan dikit divideoin. Seneng lah pokoknya,” imbuhnya.
Remaja hingga Emak-emak Serbu Kawasan Dukuh Atas
Lokasi Citayam Fashion Week (CFW) di Dukuh Atas, lagi-lagi diserbu oleh masyarakat.
Sejumlah masyarakat kembali melenggak lenggok di zebra cross, yang ada di Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat itu pada Minggu (31/7/2022) sore.
Tidak hanya ada sekumpulan remaja, beberapa orang dewasa hingga emak-emak terlihat mendatangi lokasi Citayam Fashion Week.
Barier atau pembatas jalan berwarna oranye terpasang di bahu jalan, untuk membatasi masyarakat agar tidak beraktivitas di tengah jalan.
Beberapa petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, juga terlihat berjaga dan mengatur lalu lintas di lokasi.
Walau begitu, sebagian masyarakat tetap tumpah ke jalan.
Beberapa di antaranya, terlihat masih berfoto di area zebra cross.
Untuk diketahui, sebelumnya beredar informasi di internet bahwa Citayam Fashion Week ditutup.
Beberapa hari lalu, TribunJakarta.com melaporkan bahwa lokasi viralnya Bonge Cs tersebut dijaga ketat oleh personel gabungan yaitu Polisi, Dishub DKI, dan Satpol PP.
Penjagaan tersebut dilakukan untuk melakukan menertibkan sejumlah masyarakat di lokasi, mengingat fashion show jalanan itu dilakukan di tengah jalan.
Personel gabungan, tak henti mengingatkan kepada masyarakat bahwa zebra cross memiliki fungsi sebagai sarana penyebrangan jalan dan bukan untuk fashion show.
Oleh karena itu, sejumlah masyarajat di lokasi juga diingatkan untuk tetap berada di trotoar dan tidak fashion show di tengah jalan. (Enrico N. Abdielli)
