Jumat, 4 Juli 2025

KAWAL JANGAN SAMPAI DIKORUP..! Gibran Bantah Isu Harga Makan Gratis Dipangkas: Untuk Generasi Penerus Jangan Pelit !

BOGOR – Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka membantah isu yang menyebut program makan bergizi gratis akan dipangkas menjadi Rp 7.500. Gibran menegaskan bahwa informasi tersebur hanya isu belaka.

“Sekali lagi saya tegaskan. Tidak ada yang namanya anggaran dikurangi. Untuk anak-anak kita, untuk generasi penerus bangsa anggarannya tidak boleh pelit,” ujar Gibran di SDN 02 Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024).

Dalam kesempatan ini, ia menyebut sedang melakukan pilot project atau uji coba pelaksanaan program makan siang gratis.

Pelaksanaan uji coba ini akan digelar hingga Oktober mendatang hingga nantinya menjadi kebijakan yang matang.

“Nanti sampai bukan Oktober akan kita coba berbagai macam skema, skema terbaik untuk anak-anak, dan dengan juga cost yang benar-benar baik untuk anak,” ungkap dia.

Gibran juga mempersilakan semua pihak untuk memberikan saran dan kritik terkait program ini.

“Ini masih proses uji coba ya. Jadi kalau ada masukan apa pun itu, silakan,” ujar Gibran.

Program makan bergizi gratis adalah salah satu program kerja Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka. Awalnya, nama program ini adalah “makan siang gratis”.

Bisa Berbeda Tiap Daerah

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, menu yang disajikan dalam program makan bergizi gratis dapat berbeda-beda di setiap daerah. Namun,

“Jadi tiap daerah mungkin menunya beda, tapi intinya adalah tidak mungkin harganya dikurangi sampai Rp 7.500 ya,” kata Gibran.

Ia menjelaskan, pelaksanaan program makan bergizi gratis akan menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah.

Contohnya, makanan yang disajikan di sebuah daerah bisa saja disesuaikan dengan sayur dan buah yang khas di daerah tersebut. Anggaran

“(Menyesuaikan) Di masing-masing daerah, mungkin di masing-masing daerah ada yang misalnya memakai sayuran-sayuran atau buah-buahan khas di daerah itu,” ujar Gibran.

Selain soal menu, proses masak dan distribusi makanan di setiap daerah juga akan berbeda. Oleh sebab itu, ia meminta agar anggaran program makan bergizi gratis dapat tepat sasaran untuk anak-anak.

“Jadi tiap daerah mungkin menunya beda cara distribusinya beda, cara masaknya beda. Tidak masalah. Yang penting anggaran yang sudah ada itu ter-deliver (terkirim) ke anak-anak,” ujar Gibran.

Putra sulung Presiden Joko Widodo ini menambahkan, program makan bergizi gratis akan terus diuji coba hingga Oktober 2024 mendatang.

“Silakan nanti kalau ada masukan dari ahli gizi silakan. Kita siap menerima masukan dari siapapun,” ujar Gibran.

Kepada Bergelora.com di Bogor dilaporkan Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga sudah menegaskan bahwa anggaran program makan bergizi gratis tidak dipangkas.

“Anggaran (makan siang gratis) tidak dipotong, tetap Rp 71,5 triliun,” kata Airlangga di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (20/7/2024).

Anggaran Rp 71,5 triliun tersebut telah dimasukkan ke Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Namun, pelaksanaannya nanti akan disesuaikan dengan daerah masing-masing. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru