SEMARANG- Dengan diresmikannya 7 (tujuh) ruas tol, masing-masing 4 (empat) di Jawa Timur yaitu: Tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono, jalan tol Jombang-Mojokerto seksi Bandar-Kertosono, jalan tol Gempol-Pasuruan seksi Pasuruan-Grati, dan jalan tol Surabaya-Gempol seksi Relokasi Gempol-Porong, dan 3 (tiga) di Jawa Tengah yaitu: Ruas Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Salatiga Kertasura, Kamis (20/12), kini praktis jalan tol Trans Jawa sudah tersambung dari Merak (Banten) hingga ke Pasuruan (Jatim).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo telah menjajal jalan tersebut dari Surabaya hingga Semarang sepanjang 349 kilometer, Kamis (20/12, dengan bus menilai jalannya mulus.
“Busnya juga nyaman saya juga tidur meskipun sebentar,” kata Presiden Jokowi usai meresmikan tiga ruas tol di Jateng, di KM 383, Jembatan Kali Kuto, perbatasan antara Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/12) siang.
Artinya, Presiden Jokowi mengingatkan, ini justru hati-hati jangan sampai sopir pengendara terlalu cepat menjalankan kendaraannya karena akan berbahaya bagi keselamatan penumpang.
“Saya pesan itu aja, kalau terlalu mulus-mulus sekali dan kecepatan antar 90-100 terasa mulusnya,” ujar Presiden seraya menambahkan, mungkin mobil-mobil pribadi akan berjalan lebih cepat. Karena itu, ia mengingatkan agar hati-hati.
Peresmian tujuh ruas tol yang menyambungkan seluruh jalan tol Trans Jawa itu dinilai Presiden Jokowi sebagai sejarah baru transportasi Indonesia yang tersambung dari Merak sampai Grati Pasuruan dari Jakarta ke Surabaya, sehingga diharapkan betul-betul memiliki dampak ekonomi yang baik terhadap kita semua.
“Sekarang saja sudah langsung bisa dipakai nanti paling membersihkan ini (bekas peresmian) 4 jam,” tegas Presiden Jokowi.

Sebelumnya, setelah meresmikan 4 (empat) ruas tol di Jawa Timur, pagi harinya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 3 ruas tol yang merupakan bagian dari tol Trans Jawa, di KM 383, Jembatan Kali Kuto, perbatasan antara Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/12) siang.
Ketiga ruas tol yang diresmikan itu adalah Ruas Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Salatiga Kertasura.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, dengan peresmian 7 (tujuh) ruas tol sepanjang Kamis ini, maka sejak hari ini jalan tol dari Merak (Banten) sampai ke Grati, Pasuruan, Jatim, telah tersambung dan bisa dilewati. Jakarta -Surabaya, Surabaya-Jakarta telah bisa dilewati.
Apa yang bisa diharapkan dari adanya jalan tol ini, menurut Presiden, pertama pemerintah ingin memberikan pilihan kepada masyarakat.
“Mau lewat tol Trans Jawa silakan, mau lewat jalan nasional silakan,” kata Presiden seraya menambahkan, pemerintah ingin dengan dibangunnya jalan tol ini mobilitas barang, mobilitas logistik, mobilitas orang, jadi bisa lebih cepat lagi, lebih mudah, dan lebih murah
Mendorong Investasi
Kepada Bergelora.com dilaporkan, menurut Presiden, pemerintah ingin setelah terbangunnya tol ini, bisa terintegrasi dengan kawasan kawasan industri, bisa terintegrasi dengan kawasan kawasan ekonomi khusus, bisa terintegrasi dengan kawasan-kawasan wisata.
“Kita akan terus mendorong agar investasi-investasi bisa masuk ke kawasan kawasan industri baik yang baru maupun pengembangan yang lama. Dan kita harapkan dengan investasi ini lapangan kerja akan terbuka sebanyak-banyaknya,” ujar Presiden.
Yang kedua juga yang berkaitan dengan kawasan Wisata. Presiden menegaskan, pemerintah ingin kawasan-kawasan wisata yang terlalui oleh jalan tol bisa dikembangkan lebih baik lagi sehingga wisatawan yang datang juga lebih banyak.
“Kita harapkan bisa memberikan pertumbuhan ekonomi yang baik kepada daerah daerah yang dilalui,” ujar Presiden Jokowi seraya mempersilakan masyarakat yang ingin mencoba dari Merak sampai Pasuruan atau Jakarta sampai Surabaya, mumpung masih gratis, khususnya untuk ruas tol yang baru.
Turut hadir dalam kesempatan itu antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meresmikan empat ruas tol Trans Jawa seksi Jawa Timur, yang dipusatkan di Km 671 di batas antara ruas Ngawi – Wilangan dan ruas Kertosono – Mojokerto sebelum Simpang Susun Bandar, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Kamis (20/12) pagi.
Dengan menggunakan bus Damri, Presiden dan rombongan bertolak dari hotel tempatnya menginap sekira pukul 07.45 WIB. Dalam perjalanan ini, Presiden didampingi para milenial dan juga pekerja yang turut membangun jalan tol Trans Jawa.
Keempat jalan tol yang diresmikan Presiden pagi ini adalah jalan tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono sepanjang 37,9 kilometer, jalan tol Jombang-Mojokerto seksi Bandar-Kertosono sepanjang 0,9 kilometer, jalan tol Gempol-Pasuruan seksi Pasuruan-Grati sepanjang 13,65 kilometer, dan jalan tol Surabaya-Gempol seksi Relokasi Gempol-Porong sepanjang 6,3 kilometer.
Dalam sambutannya Presiden Jokowi menjelaskan dengan dibukanya jalan tol di Jawa Timur dan Jawa Tengah nantinya, maka Jakarta-Surabaya sudah tersambung dan bisa dilalui kendaraan.
Presiden berharap dengan selesainya pembangunan tol ini dan tersambungnya Jakarta-Surabaya sepanjang 760 kilometer, bisa memberikan beragam manfaat bagi masyarakat. Selain mempermudah konektivitas, juga sebagai jalur alternatif bagi masyarakat.
“Kita ingin infrastruktur ini memiliki manfaat, lebih memudahkan, lebih murah, lebih cepat, dan masyarakat memiliki alternatif. Silakan mau pakai jalan tol, silakan mau pakai jalan yang lama antar provinsi,” kata Presiden.
Rampungnya jalan tol ini juga diharapkan memiliki efek terhadap perekonomian, terutama untuk kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus. Menurut Presiden, integrasi antara jalan tol dengan kawasan-kawasan tersebut sangat penting.
“Ini memang arahnya ke sana dan kalau ada investasi artinya akan membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya. Sehingga integrasi antara jalan tol ini dengan kawasan ekonomi khusus, dengan kawasan industri sangat penting sekali, menjadi sangat efisien sekali, produk-produk akan sangat efisien,” tutur Presiden kepada jurnalis selepas acara peresmian. (Prijo Wasono)