JAKARTA- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan pentingnya membangun tatanan dunia baru (New World Order) yang lebih baik bersama Rusia dan China. Hal ini disampaikannya ketika bertemu dengan Duta Besar Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva beberapa waktu lalu.

“Indonesia siap membangun New World Order yang akan datang bersama Rusia dan China yang sedang bangkit,” demikian Muhaimin Iskandar dikutip Wasekjend PKB Dita Indah Sari kepada Bergelora.com di Jakarta (4/5).
Dita Indah Sari menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, Muhaimin menjelaskan pentingnya kepemimpinan Rusia dan China dalam pembangunan tatanan dunia baru.

“Karena barat sedang menurun dari segi kultur, politik dan kekuatan mikiter. Mereka tidak mungkin lagi memimpin dunia. Kalau ingin ada dunia yang lebih baik maka Rusia dan China yang akan berperan penting.karena telah bangkit secara ekonomi, politik dan militer. Mereka yang pantas memimpin dunia lebih maju dan beradab di masa depan,” demikian Dita Sari mengutip Muhaimim Iskandar.
Video Muhaimin Iskandar meminta Rusia memimpin New World Order:
Welcome Presiden Putin
Untuk itu kata Dita Sari, PKB mendukung undangan Presiden Joko Widodo mengundamg Rusia untuk tetap hadir dalam KTT G-20 akan datang.
“Welcome Presiden Putin! Rakyat Indonesia tetap mendukung kedatangan Presiden Putin. Sebagai Presidency G-20, Presiden Jokowi sudah tepat mengundang Putin. Karena Rusia adalah anggota G-20,” tegasnya Cak Imin dikutip Dita Sari.
Dita Indah menjelaskan Rusia yang 20% warganya beragama muslim ingin sekali pelajari perkembangan Islam di Indonesia.
“Mereka merasa cocok dengan nilai-nilai kebhinnekaan tunggal ika di Indonesia. Khususnya kesamaan masih menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan,” ujarnya.
Duta Besar Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva dalam pertemuan tersebut menyampaikan terima kasihnya atas dukungan Presiden Joko Widodo dan Ketua PKB, Muhaimin Iskandar yang mendukung Rusia untuk hadir dalam KTT G-20 di Indonesia.
“Terima kasih pada seluruh rakyat Indonesia, Presiden Jokowi dan pak Muhaimin. Saya segera sampaikan pada Presiden Putin dukungan ini,” ujar Lyudmila seperti dikutip Dita Sari.
Dita Indah Sari menyampaikan setiap tahunnya ada 2.000 mahasiswa menuntut ilmu di Rusia dalam program pertukaran pelajar.
“PKB sejak 2017 telah merintis kunjungan ke Rusia dan bertemu bukan hanya dengan para elit partai tapi juga dengan tokoh-tokoh agama di negera bekas Uni Soviet tersebut. (Web Warouw)