Oleh: Petrus Hariyanto
Seorang dokter memberikan kesaksiannya saat Ahok, Basuki Tjahaya Purnama mengunjungi relawannya yang sedang cuci darah. Bergelora.com menurunkan tulisan Petrus Hariyanto, seorang pasien cuci darah, Sekretaris Jenderal Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), Petrus Hariyanto (Redaksi)
Wah surprise, kata dokter hd (hemodialisa) di tempatku cuci darah, kemarin Hari Senin, didatangi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), Paslon Gubernur DKI Jakarta Nomor urut 2.
Wah sayang, aku cuci darahnya baru hari ini. Jadi nggak ketemu dengannya.. Tentu senang dikunjungi orang sekaliber dia. Dan kesempatanku untuk menceritakan kondisi pasien cuci darah.
Kedatangannya ke Jakarta Kidney Center (JKC), bukan dalam rangka kampanye, Ahok ingin membezuk salah satu anggota Tim Relawannya. Dia juga hanya datang bersama ajudannya pribadi, tanpa satupun awak media yang meliputnya.
Kata dr Riza, Ahok menghabiskan hampir dua jam untuk menyapa pasien, perawat, dan dokter di JKC.
“Setiap pasien yang jumlahnya lebih dari 20-orang itu disapanya dengan hangat dan ramah. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada JKC karena menerima BPJS,” ujar dokter yang cantik itu.
Katanya, Ahok berjanji akan memperjuangkan agar tidak ada perbedaan tipe pelayanan cuci darah di DKI.,–semua sama. Sehingga tipe D menerima pembayaran yang sama dengan tipe A dari BPJS,” ucapnya lagi ke aku .
Bila itu terjadi, pasien yang cuci darah di unit hemodialisa tipe D akan menikmati fasilitas yang sama dengan tipe A. Akan mendapat gratis hemapo, transfusi darah gratis, tabung dializer gratis, vitamin suntik gratis. Uang jutaan setiap bulannya dapat dihemat.
Ketika berbincang kepada pasien cuci darah yang sudah tidak bisa jalan, Ahok langsung tersentuh.
“Berarti kalau berangkat dan pulang HD harus naik taksi? Pernah pakai layanan ambulan 118 nggak? Itu kan gratis,” tanya Ahok
Pertanyaan Ahok kontan dijawab dokter Riza,” Banyak pasien di sini mengalami hambatan untuk dapat menggunakan ambulan gratis DKI,” ujarnya ke Ahok.
Lantas Ahok memberi solusi agar pasien cuci darah yang menggunakan kursi roda bisa menggunakan layanan gratis Transjakarta Care.
“Ini nomornya. Silahkan sebarkan ke semua pasien,” ucapnya dengan mantap.
Ahok juga berjanji setelah Pilkada akan mengundang dokter Riza ke Kantor Gubernur untuk membicarakan perbaikan layanan HD di Jakarta. Dia juga mengundang Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) ke Kantor Gubernur DKI untuk mendiskusikan perbaikan kondisi pasien cuci darah. Kebetulan, saat itu ada pengurus KPCDI yang sedang cuci darah.
Dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memenuhi janjinya. Hari ini petugas Transjakarta Care langsung menelpon dr Riza.
“Kami siap mengantar pergi dan pulang pasien cuci darah dengan Transjakarta Care,” ucap seorang pria dengan nada ramah.