JAKARTA- Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mendorong ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup dengan mekanisme publikasi dan pelibatan masyarakat. Untuk itu KLH membuat. Program Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Hasil penilaian PROPER yang berupa Peringkat Hitam, Merah, Biru, Hijau dan Emas disebarkan informasinya kepada publik.
“Sehingga masyarakat paham kinerja ketaatan masing-masing perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan pada skala nasional,”demikian Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, KLH MR Karliansyah saat membuka peluncuran Forum Center of Environmental Excellent, dengan tema Environmental Excellence for Business Sustainability dalam acara Pekan Lingkungan Indonesia 2014 di Jakarta, Kamis (29/5).
Ia menjelaskan PROPER mendorong industri memiliki pemikiran baru dan memfasititasi proses belajar terus menerus secara sinergis. Banyak best practice pengelolaan lingkungan hidup dalam proses penilaian PROPER. Best practice ini perlu disebarluaskan untuk mendorong perusahaan lain untuk mencontoh dan mengembangkan sesuai karakteristik perusahaan.
“Kami menyambut baik dan mendukung pembentukan Forum Center of Environmental Excellence. Terima kasih kepada perusahaan peraih PROPER Emas yang sudah menginisiasi forum ini. Keberadaan forum ini dapat lebih mensinergikan inisiatif, serta upaya pembelajaran yang menjadi lebih luas dan terstruktur,” ujarnya.
Untuk memberikan wawasan tentang peran dan arti penting lingkungan hidup bagi keberlanjutan dunia usaha, maka hadir menyampaikan Keynote Speaker pelaku bisnis, Sandiaga S. Uno memberikan makalah dengan topik Environmental Excellence for Bussiness Sustainablity.
Pertemuan ini merupakan media bagi praktisi, perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya dalam upaya mencari inovasi baru dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik di perusahaan masing-masing.
“Kinerja Industri yang baik dan ramah lingkungan sangatlah berperan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih baik bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat,” demikian MR Karliansyah.
Untuk tu KLH sudah menerbitkan kumpulan terbitan Praktek Pengelolaan lingkungan hidup terbaik PROPER tahun 2011. Pada tahun 2012 diterbitkan buku The Gold for Green, yang mendorong lima perusahaan mencapai keunggulan lingkungan, tahun. Pada tahun 2013,A Journey to Gold diterbitkan berisi tentang menyemai kebajikan dan melindungi lingkungan.
“Pengalaman baik pengelolaan lingkungannya, menjadikan perusahaan dengan peringkat emas tempat studi banding dan menjadi narasumber dalam berbagai kesempatan sharing pengetahuan,” ujarnya.
Pada pertemuan hari ini 12 perusahaan peraih peringkat emas menyampaikan berbagai pengalaman.
Dalam tema ‘Praktek Pengelolaan Lingkungan Terbaik untuk Aspek Efisiensi dan Konservasi Energi’, beberapa industri yang terlibat adalah PT Semen Indonesia Tuban, PT Jawa Power, PT Indocement Tunggal Prakarsa dan PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang.
Sementara itu tema ‘Praktek Pengelolaan Lingkungan Terbaik Aspek Perlindungan Keanekaragaman Hayati,’ dipaparkan oleh PT Bukit Asam Tanjung Enim, PT Holcim Indonesia Cilacap, PT Badak NGL Bontang, dan Chevron Geothermal Salak.
Dalam tema ‘Praktek Pengelolaan Lingkungan Terbaik untuk Aspek Pemberdayaan Masyarakat’ sampaikan oleh PT Pertamina Rewulu, PT Medco E&P Indonesia, Rimau Asset, PT Unilever Indonesia Rungkut dan Chevron Geothermal Indonesia.
Dari data statistik, website PROPER periode April 2013 – Mei 2014, telah dikunjungi lebih dari 170.000 kali kunjungan yang dipantau dari 44 negara di dunia. Sebaran wilayah pembaca yang mengunjungi website PROPER tidak saja hanya di Indonesia, namun terbesar ke dua adalah Amerika Serikat diikuti oleh Jepang, Australia, Asia Pasifik, Singapura, Hongkong dan Inggris.