SEPAKU – Sekretaris Jenderal Dayak International Organization (DIO), Dr Yulius Yohanes, M.Si, mengapresasi hasil pertemuan Kementerian Agama Republik Indonesia dan Keuskupan Amboina untuk membangun Gereja Katedral di Ibu Kota Negara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
“Memang idealnya di Ibu Kota Negara ada Gedung Gereja Katedral, sebagaimana Gereja Katedral Jakarta, saat Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, berstatus Ibu Kota Negara Republik Indonesia,” kata Yulius Yohanes, Selasa, 10 Mei 2022.
Yulius Yohanes, menanggapi hasil pertemuan Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil dengan Keuskupan Amboina di Gedung Catholic Centre Kota Ambon, Sabtu, 23 April 2022.
Pertemuan digelar usai tahbisan Uskup Amboina Mgr Seno Ngutra dan dihadiri Duta Besar Tahta Suci Vatikan di Indonesia, Mgr Piero Pioppo.
Pada Jumat, 29 April 2022, menyebut, pertemuan Yaqut Cholil Qomas dengan Keuskupan Amboina yang dihadiri 7 Uskup, menghasilkan tiga point.
Pertama, nomenklatur hari raya “Kenaikan Isa Almasih”. Disepakati bahwa “Kenaikan Isa Almasih” diubah menjadi “Kenaikan Tuhan Yesus” sekaligus menyepakati istilah “wafat Isa Almasih” diganti dengan “wafat Tuhan Yesus”.
Kedua, tentang rencana membangun Katedral di Ibu Kota Nusantara (IKN). Untuk itu, forum menilai perlu ada koordinasi dengan Keuskupan Agung Samarinda di Ibu Kota Negara Provinsi Kalimantan Timur.
Ketiga, rencana kunjungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ke Vatikan untuk mengundang kembali Paus Fransiskus ke Indonesia yang sempat tertunda karena pandemic Corona Virus Disease-19 (Covid-19) tahun 2020.
Sementara itu, dikutip dari laman Bimas Katolik Kementerian Agama (Kemenag), Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembimbing Masyarakat Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, AM Adiyarto Sumardjono, ikut mendampingi Yaqut Cholil Qoumas pada pertemuan tersebut.
Menteri Agama Republik Indonesia, menceritakan pertemuannya dengan Paus Fransiskus pada 2019.
“Pada 2019, saya bertemu Paus di Vatikan. Beliau sangat humble, pribadi yang lembut dan jernih hatinya,” kata Yaqut Cholil Qoumas.
Di hadapan para Uskup, Menteri Agama Republik Indonesia, berpesan agar umat Katolik terus menjaga ketenangan dan kedamaian bangsa.
Kepada Bergelora.con di Sepaku dilaporkan, menurut Menteri Agama, Indonesia merupakan bangsa yang besar dan beragam, baik secara adat dan atau agama.
“Kita semua harus terus berusaha menciptakan ketenangan dan kedamaian. Ini harus terus dilakukan karena Indonesia sangat beragam,” kata Yaqut Cholil Choumas
Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, setiap orang harus dapat memberikan penghargaan dan penghormatan terhadap mereka yang memiliki keyakinan berbeda.
“Atas nama Pemerintah, saya minta kerja sama yang baik di kalangan umat Katolik. Saya senang hari ini bertemu dengan para Uskup,” kata Yaqut Cholil Qoumas, sebagaimana dikutip. (Aju)

