Selasa, 9 September 2025

LCS JADI PANAS..! Kapal Perang Australia dan Kanada Muncul di Selat Taiwan, China: Mereka Pembuat Onar! 

JAKARTA- Kapal perang Australia dan Kanada telah berlayar melintasi Selat Taiwan yang sensitif pada hari Minggu. Militer China mengecam keras kehadiran kapal perang kedua negara tersebut, menyebut mereka sebagai pembuat onar.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengatakan kapal perusak berpeluru kendali Australia, HMAS Brisbane, dan fregat Kanada, HMCS Ville de Quebec, terlibat dalam “perbuatan onar dan provokasi”.

“Tindakan Kanada dan Australia mengirimkan sinyal yang salah dan meningkatkan risiko keamanan,” kata komando tersebut, yang dilansir The Guardian, Senin (8/9/2025).

Komando tersebut mengungkapkan pasukannya telah membuntuti kapal perang Australia dan Kanada.

Kementerian Pertahanan Australia mengatakan HMAS Brisbane melakukan transit rutin bersama fregat Kanada melintas Selat Taiwan pada 6-7 September sesuai dengan hukum internasional.

“HMAS Brisbane sedang menjalani Pengerahan Kehadiran Regional selama empat bulan di kawasan Indo-Pasifik,” kata kementerian tersebut melalui seorang juru bicaranya.

“Kapal dan pesawat Australia akan terus menjalankan kebebasan navigasi dan menjunjung tinggi Hukum Internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut,” imbuh dia.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, seorang juru bicara militer Kanada mengatakan angkatan bersenjata Kanada tidak berkomentar mengenai rencana pelayaran untuk kapal-kapal yang saat ini dikerahkan. Juru bicara tersebut mengatakan HMCS Ville de Quebec dikerahkan sebagai bagian dari Operasi Horizon, yang bertujuan untuk mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

HMCS Ville de Quebec beroperasi di zona ekonomi Filipina awal pekan ini, berpartisipasi dalam latihan kebebasan navigasi, menurut pernyataan pemerintah Kanada.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya terus memantau aktivitas di selat tersebut, “Dan mengirimkan pasukan udara dan laut yang sesuai untuk memastikan keamanan dan stabilitas jalur perairan tersebut.”

Selat Taiwan memisahkan China yang komunis dari pulau Taiwan yang demokratis. Beijing telah berkali-kali menegaskan Taiwan bagian dari China dan akan menundukannya dengan kekuatan militer jika perlu. Namun, Taiwan yang telah memerintah sendiri selama bertahun-tahun menolak klaim China.

Angkatan Laut AS dan, terkadang, kapal-kapal dari negara-negara sekutu termasuk Kanada, Inggris, dan Prancis melintasi Selat Taiwan, yang mereka anggap sebagai jalur perairan internasional, sekitar sebulan sekali. Taiwan juga menganggapnya sebagai jalur perairan internasional.

China, yang menganggap Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, mengatakan jalur perairan strategis tersebut merupakan bagian dari perairan teritorialnya.

China telah meningkatkan tekanan militernya terhadap Taiwan selama lima tahun terakhir, termasuk menggelar latihan perang di dekatnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru