MEDAN – Banjir dan tanah longsor melanda enam wilayah di Sumatera Utara pada Selasa (25/11/2025). Lokasi yang terdampak meliputi Kota Padangsidimpuan, Kota Sibolga, serta Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal.
Akibat bencana ini, sebanyak empat orang dilaporkan tewas, dengan satu orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut menunjukkan rincian kerusakan di setiap wilayah.
Satu Orang Warga Padangsidempuan Hilang
Di Padangsidempuan, banjir terjadi di Kecamatan Padang Sidempuan Selatan dan Hutaimbaru sekitar pukul 08.00, setelah hujan lebat dan angin kencang selama tiga hari.
“Kejadian ini mengakibatkan beberapa rumah terdampak dan satu orang hilang diduga hanyut di sungai, yakni warga Kampung Darek Kecamatan Padangsidimpuan Selatan,” ujar Kabid Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni.
Sementara itu, di Tapanuli Utara, longsor terjadi sekitar pukul 06.00 akibat hujan deras. Lokasi terdampak berada di Kecamatan Adiankoting dengan lima titik longsor yang merusak satu unit rumah.
Kepada Bergelora.com di Medan dilaporkan, di Kecamatan Purbatua, satu rumah tertimbun longsor.
“Di Kecamatan Purbatua, satu orang warga mengalami luka di bagian kepala dan pinggang,” ujar Sri Wahyuni.
Di Kota Sibolga, banjir dan tanah longsor terjadi di Kecamatan Sibolga Utara, Selatan, Sambas, dan Kota sejak Senin pukul 21.30.
“Kami masih melakukan koordinasi dengan BPBD Sibolga dalam hal penanganan bencana di lokasi terdampak,” kata Sri Wahyuni.
Di Tapanuli Selatan, banjir terjadi sejak Senin (24/11/2025) sekitar pukul 21.30, meliputi Kecamatan Angkola Sangkunur, Batang Angkola, Batang Angkola Selatan, Batang Toru, Muara Batang Toru, dan Marancar.
“Ketinggian air antara 10 cm hingga 162 cm,” jelas Sri Wahyuni.
Selain itu, longsor juga menerjang Kecamatan Angkola Sangkunur, Angkola Barat, dan Sipirok, yang mengakibatkan jalan penghubung antara Kabupaten Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal terputus.
Empat Orang Tewas di Tapanuli Tengah
Di Tapanuli Tengah, banjir menerjang tujuh kecamatan, termasuk Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka, Lumut, dan Pinangsori sejak 23 hingga 24 November 2025. Total lebih dari 2.000 rumah terdampak, dan longsor menimbun rumah di Desa Mardame, Kecamatan Sitahuis.
“Akibatnya, empat orang dilaporkan tewas, yaitu Dewi Hutabarat (33), Trio Arta Rouli (7), Vania Aurora (4), dan Ilona Lumbantobing,” tambah Sri Wahyuni.
Terakhir, di Mandailing Natal, banjir terjadi sekitar pukul 11.00 dengan lokasi terdampak di Kecamatan Natal.
“Akibat musibah ini, 13 unit rumah warga dan satu unit sekolah MAN 2 Natal mengalami kerusakan,” ungkap Sri Wahyuni.
Ketinggian air mencapai 162 cm, dan longsor juga terjadi bersamaan dengan bencana ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut terus melakukan upaya penanganan dan evakuasi di lokasi-lokasi yang terdampak. (Sugianto)

