PONTIANAK – Duta Besar Federasi Rusia, Lyudmila Vorobieva hadiri undangan Dayak International Organization (DIO).
Rombongan Lyudmila berada di Pontianak selama dua hari, 14 – 15 Maret 2023, di antaranya menemui pengurus Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia, Regio Kalimantan.
Dr. Yulius Yohanes, M.Si sebagai ketua dan Dismas Aju sebagai sekretaris Komite Persahabatan Masyarakat Federasi Rusia dan Republik Indonesia, Regio Kalimantan.
Dio-TV di Pontianak melaporkan, kedatangan Duta Besar Rusia ke Pontianak, dalam rangka menjalin persahabatan masyarakat lintas negara dengan konsep kemitraan sejajar.
Konsep kemitraan sejajar sesuai misi BRICS adalah sebuah organisasi untuk menampung dan mewadahi negara-negara ambang industry yang dibentuk pada 16 Juni 2009.
Pertama kali BRICS dipakai oleh pakar ekonomi Amerika Serikat, Jim ONeal, seorang ekonom perusahaan keuangan global Goldman Sachs, pada tahun 2001.
BRIC adalah akronim dari Brasil, Rusia, India, China, dan South Africa.
Pemimpin BRICS menjadi sebuah kekuatan perubahan, menjadi juru bicara negara-negara berkembang.
Negara-negara BRICS secara bersama-sama mewakili hampir seperlima dari perekonomian global.
Selama berada di Pontianak, Lyudmila Vorobieva, menghadiri agenda sebagai berikut.
Pertama, pukul 14.40 – 15.00 WIB, Selasa, 14 Maret 2023, Rombongan Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva, Fedor Ozarenov dan Alexander Tumayikin, tiba di Bandar Udara Supadio Pontianak dan makan siang
Kedua, pukul 15.00 – 17.00 WIB, Selasa, 14 Maret 2023, Ibu Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva, bertemu Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Drs Christian Lumano MM dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Drs Yohanes Junaidi, MM.
Pertemuan di Lantai II, Ruang Rapat Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Jalan Ahmad Yani, Pontianak.
Ketiga, pukul 17.00 -18.00 WIB, Selasa, 14 Maret 2023, Ibu Duta Besar ke Hotel Golden Tulip, Jalan Teukur Umar Pontianak.
Keempat, pukul 18.00 – 21.00 WIB, Selasa, 14 Maret 2023, Ibu Rombongan Ibu Duta Besar Rusia, kunjungan Pondok Pesantrem Darul Hidayah, pimpinan KH Ismail Ghofur, Desa Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, dikoordinator Dr Syarif, Rektor Institut Agama Islam Negeri Pontianak dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat.
Kelima, pukul 07.00 – 08.00 WIB, Rabu, 15 Maret 2023, sarapan pagi di Hotel Golden Tulip Pontianak dan Dialog dengan Dayak International Organization dan Perkenalan Pengurus Komite Persahabatan Masyarakat Rusia dan Indonesia Regio Kalimantan.
Keenam, pukul 08.00 – 10.00 WIB, Rabu, 15 Maret 2023, dialog dengan Komunitas Pergerakan Ekonomi Kerakyatan Suku Dayak, Credit Union Pancur Kasih, Pontianak, dengan tema: “Indonesia’s Position in Economic Cooperation BRICS Member Countries Multipolar World Equal Partnership”.
Ketujuh, pukul 10.00 – 11.30 WIB, Rabu, 15 Maret 2023, Ibu Duta Besar Rusia, Lyudmila Vorobieva, menuju Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Universitas Tanjungpura Pontianak, berikan kuliah umum: “International Relations Cooperation Program for Human Resource Development in a Multipolar World”.
Kedelapan, pukul 11.30 – 15.20 WIB, Rabu, 15 Maret 2023, rombongan Ibu Duta Besar makan siang dan kembali ke Jakarta.
Kepada Bergelora.com di Pontianak dilaporkan, Yulius Yohanes, mengatakan, kunjungan Duta Besar Rusia untuk menjalin hubungan kerjasama bidang informasi teknologi dengan Dayak International Organization.
Dalam rangka membangun sumberdaya yang ada di Kalimantan Barat dan wilayah lainnya yang ada di Kalimantan.
Mensinergikan sumber daya terkait bahan baku nuklir untuk tenaga listrik serta membangun infrastuktur kereta api di Pulau Kaimsntan.
Meminta Dayak International Organization menjembatani kerjasama negara Rusia untuk masyarakat di Kalimantan dalam peningkatan sumberdaya manusia, alih teknologi alih teknologi bidang Informatika dan Teknologi, petani, pangan dan lain-lain.
Memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan untuk kesejahteran masyarakat baik secara sosial, ekomomi dan politik sebagaimana konsep BRICS.
Di samping itu, menurut Yulius Yohanes, melakukan kerjasama bidang infrastruktur dalam rangka menyambut Ibu Kota Negara yang ada di Kalimantan. (Aju)