Senin, 20 Oktober 2025

Malu Deh..! Elit Birokrat Berkelahi, Upacara Hari Guru Batal Dilaksanakan

Ilustrasi Guru Apel (Ist)

TANJUNG SELOR- Upacara peringatan Hari Guru 2017 batal dilaksana di Tanjung Selor, kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) Senin (27/11) pagi. Upacara seharusnya dilaksanakan lakukan di lapangan Agathis  Tanjung Selor. Dalam upacara HUT KORPRI ke 46 dan HUT PGRI ke 72 tahun 2017. Upacara diikuti 1.500 orang gabungan guru serta ASN dan siswa se Tanjung Selor dihadiri Wakil Gubernur Kaltara, Ketua DPRD Provinsi Kaltara, Sekretaris Provinsi Kaltara, Bupati Bulungan, Ketua PGRI Provinsi Kaltara dan pejabat lainnya.

“Waktu yang seharusnya dilaksanakan pada pukul 08.00 tertunda hingga pukul 08.15 Wita. Pada saat Sekprov memasuki tribun upacara Wagub langsung berdiri dan mengatakan kepada sekprov bahwa “Saya yang menjadi irup karena saya wagub,  saudara ini pejabat macam apa,  baru mau jadi calon walikota sudah seenaknya melangkahi saya, pokonya upacara dilaksanakan dan saya yang menjadi irup,” demikian seorang guru melaporkan kepada Bergelora.com di Tanjung Selor, Senin (27/11).

Setelah Sekprov menerima kalimat yang diucapkan wagub diatas sekprov langsung meninggalkan tribun dan menuju ke kantor gubernur. Setelah itu Kadis pendidikan langsung mengambil mic dan memberikan pengumuman kepada peserta upacara bahwa upacara ditunda sampai batas waktu yang ditentukan kemudian.

“Mendengar hal ini wagub tidak menerima dan langsung menghampiri kadis pendidikan dan melayangkan tangan kiri tepat ke arah wajah sebelah kanan kadis pendidikan dan dibalas oleh kadis pendidikan ke arah wajah wagub namun mengenai bahu sebelah kanan wagub karena ditarik oleh satpol PP,” demikian dilaporkan.

“Kadis pendidikan setelah ditarik oleh Pol PP dibawa ke kantor gubernur untuk ditenangkan.  Wagub masih tetap memegang mic dan menyampaikan beberapa hal.  “Kekuasaan itu dari Allah,  kita sabar saja.  Ini contoh pemimpin yang tidak patut diteladani,  pemimpin yang memberikan surat teguran hingga sampai ke Presiden. Saya dulu pernah walikota dan punya wakil namun tidak pernah menganggap wakil saya bawahan, saya menganggap wakil saya sebagai mitra,” demikian wagub.

Pukul 08.40 Wita peserta upacara membubarkan diri,  situasi aman kondusif.

Bagikan Souvenir

Sementara itu sebelumnya di Palu, Sulawesi Tengah dilaporkan dalam rangka memperingati hari guru pada Sabtu, 25 November 2017, Liga Mahasiswa NasDem Sulawesi Tengah (LMN) melakukan kegiatan sosial berupa berbagi souvenir kepada pengunjung car freeday di Anjungan Pantai Talise, Palu (26/11).

Lalu Zulqarnain, Ketua Liga Mahasiswa NasDem Sulawesi Tengah menjelaskan, dibawah tema “Guru adalah pelukis masa depan”, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi kesadaran kepada para kader khususnya Liga Mahasiswa NasDem, dan masyarakat umum yang ikut car freeday, agar secara serius dan bersungguh-sungguh memberikan empati dan rasa hormat kepada semua guru. Tidak kurang dari lima ratusan buah souvenir yang dibagikan kepada seluruh penggunjung.

Souvenir yang dibagikan berupa pena/nol point yg dibalut keterampilan dari para kader Liga Mahasiswa NasDem dan disisipkan kartu ucapan selamat hari guru,” jelas Alumni Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem angkatan pertama ini mengungkapkan kepada Bergelora.com.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 07.00 wita sampai dengan pukul 09.00 wita bertempat di sepanjang Anjungan Pantai Talise Kota Palu ini, mendapat respon luar biasa dari pengunjung.

Zoel, sapaan akrabnya menambahkan, kedepan, kegiatan seperti ini akan ditingkatkan lagi dengan mengajak seluruh masyarakat, khususnya adik-adik siswa untuk memberikan surprise kepada gurunya. Dan yang lebih penting adalah memberi hormat yang tulus pada mereka.

“Guru bukan hanya sekedar profesi, dia adalah tulang punggung kemajuan bangsa. Masa depan bangsa ini ada ditangan mereka, memuliakan mereka adalah keharusan bagi seluruh komponen bangsa ini,” tegasnya.

Liga Mahasiswa NasDem (LMN) adalah sayap Partai NasDem di sektor mahasiswa, yang dibangun untuk tujuan membangun gerakan mahasiswa sekaligus mendidik mahasiswa Indonesia untuk menjadi tulang pungung bagi Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia dalam mewujudkan masyarakat Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. (Johny Krancees/Lia Somba)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru