JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (20/10) menginspeksi pelatihan personel rekrutan baru, yang akan berpartisipasi dalam operasi militer khusus di Ukraina, kata Kremlin –kantor kepresidenan Rusia– melalui pernyataan.
Sejumlah unit militer dan pasukan yang baru dimobilisasi melakukan pelatihan tempur gabungan dalam persiapan untuk misi selama operasi militer khusus tersebut.
Presiden Rusia Vladimir Putin menginspeksi pelatihan personel rekrutan baru, yang akan berpartisipasi dalam operasi militer khusus di Ukraina.
Kremlin mengungkapkan bahwa Putin di pusat pelatihan Distrik Militer Barat di wilayah Ryazan, Rusia, menyaksikan berbagai latihan praktis para peserta pelatihan untuk mengasah keterampilan taktis, menembak, teknik, dan medis mereka.
Pada 21 September, Putin menandatangani dekrit tentang mobilisasi parsial di negara itu.
Sementara itu,
Rusia dilaporkan menyerang pembangkit listrik Ukraina karena ingin memaksa warga meninggalkan rumah mereka dan pindah ke barat ke negara-negara Uni Eropa, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Kamis (20/10).
Zelenskyy mengatakan awal pekan ini bahwa Rusia telah menghancurkan sekitar sepertiga pembangkit listrik Ukraina sehingga menyebabkan pemutusan aliran listrik dan air menjelang musim dingin.
Akibatnya, pemerintah Ukraina pada Kamis memerintahkan pembatasan listrik secara nasional untuk pertama kalinya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan 7,7 juta orang Ukraina, atau sekitar 19 persen dari populasi negara itu sebelum perang, sekarang tinggal di seluruh Eropa setelah melarikan diri dari invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, beberapa pengungsi dari Ukraina telah berjuang untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak.
“Rusia memprovokasi gelombang baru migrasi warga Ukraina ke negara-negara Uni Eropa,” kata Zelenskyy lewat video pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Uni Eropa.
“Teror Rusia terhadap fasilitas energi kami bertujuan untuk menciptakan sebanyak mungkin masalah listrik dan pemanas di Ukraina pada musim gugur dan musim dingin ini, sehingga lebih banyak warga Ukraina yang pergi ke negara-negara Eropa,” ujar Zelenskyy dalam pidatonya.
Sebagai tanggapan, negara-negara sekutu Ukraina harus menyediakan lebih banyak sistem anti-pesawat dan menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Iran, yang memproduksi beberapa pesawat nirawak yang digunakan Moskow, katanya. (Web Warouw)