BANDUNG – Ada hal menarik dalam kunjungan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh, ke Jawa Barat.
Di acara Rapat Koordinasi Penyelenggaran Administrasi Kependudukan se-Jawa Barat itu Zudan berkesempatan langsung menyaksikan launching mesin ‘Samping Katepel’ (Samsat Taping KTP-elektronik).
“Saya sangat senang dengan inovasi-inovasi ini, ternyata KTP-el menjadi multi guna, menjadi multi fungsi,” ujarnya kala memberikan arahannya di Hotel Grand Mercure, Bandung, Rabu (19/6).
Kepada Bergelora.com dilaporkan, mengenai ‘Samping Katepel’ itu sendiri, ia adalah mesin pengecek data pajak kendaraan bermotor yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bersumber dari data kependudukan milik Kemendagri, data pajak kendaraan bermotor dapat dicek hanya dengan menempelkan KTP-el dan sidik jari di mesin tersebut.
Mesin itu sangat diapresiasi oleh Zudan, dan ia berharap mesin tersebut dapat ditingkatkan lagi fungsinya. “Dari inovasi ini bisa bayar pajak kendaraan bermotor tidak perlu ke Samsat.
Konsepnya, menurut Zudan, pendapatan negara dari pajak dapat ditingkatkan bila akses masyarakat terhadapnya dimudahkan.
“Masyarakat mau stor duit kenapa harus datang ke Samsat ngisi fotmulir untuk kemudian STNK-nya dicap. Sudahlah apa yang diharapkan negara? Masyarakat yang datang atau duitnya? Tentu Duitnya sebagai pajak kendaraan bermotor. Nah, prosedurnya bayarnya harus dipermudah. Boleh bayar di ATM, dikirim via e-banking dan notifikasi keluar. Kalau ada polisi nanya, ini sudah setor,” tandasnya.
Inilah yang terus dikembangkan oleh Dukcapil sebagai basis agar dapat menerapkan inovasi Anjungan Dukcapil Mandiri di tahun 2020. Nantinya, penduduk yang membutuhkan dokumen kependudukan dapat mengurus sendiri di ADM karena ia dapat mengeluarkan berbagai dokumen kependudukan.
“Inilah yang terus kita perbaiki. Tolong sampaikan pada masyarakat kita akan berbenah terus. Masa’ kita kalah sama Gofood, Gojek,” pungkasnya. (Web Warouw)
