Sabtu, 12 Juli 2025

Mantap! Juni 2016, Ruas Jalan Wamena – Mumugu Di Papua Selesai

JAYAPURA – Diperkirakan bulan Juni tahun ini, proses pengerjaan jalan Wamena – Mumugu sepanjang 278 km telah selesai dikerjakan oleh Detasemen Zeni Tempur (Denzipur). Jalan sepanjang 278 km itu dari Wamena – Mumugu dengan rute, Wamena – Mbua – Mugi – Sevaro – Kenyam – Batas Batu – Mumugu yang masuk dalam wilayah Kabupaten Nduga serta berbatasan dengan Kabupaten Merauke.

“Saat ini yang belum tembus itu sekitar 39 km itu dikarenakan ada gunung batu yang harus dihancurkan serta hutan – hutan lebat dan rawa. Butuh waktu sampai dengan bulan Juni 2016 sudah selesai dan itu semua sudah selesai di aspal. Saat ini tinggal pembentukkan badan jalan,” jelasKepala Pelaksana Kegiatan (Kalakbiag) – Wamena Kolonel Saptono menjelaskan kepada Bergelora.com di Jayapura, Senin (8/2).

Saat ini menurutnya yang sudah dikerjakan adalah sampai dengan tahap pengaspalan ruas jalan Wamena sampai dengan kilometer 35 sudah dilakukan pengaspalan. Selebihnya masih pengerasan dan jalannya bebatuan.

Setengah berpromosi, perwira menengah itu mengatakan sepanjang ruas jalan ini nantinya akan terlihat Danau Habema yang sangat bagus untuk dijadikan promosi wisata bagi Papua.

“Dari Wamena untuk sampai ke Danau Habema itu sekitar 40 km dengan adanya jalan ini,” ujarnya.

Ia mengaku untuk proyek ruas jalan ini Dari sisi AMDAL (Analisi Dampak Lingkungan) juga sudah diperhitungkan. Sebab proses pembuatan jalan ini sudah dikerjakan sejak tahun 2013.

“Ini harus dituntaskan dalam tahun ini,” tukasnya.

Rencananya peresmian ruas jalan ini akan dilakukan Presiden Jokowi. Presiden rencananya akan melewati rute ini dengan menggunakan jalur darat.

Diakui Kol. Saptono Rute pembangunan jalan ini memasuki kawasan Taman nasional Lorents. Namun menurutnya pembangunan ruas jalan ini perijinannya sudah lengkap termasuk dari pusat dan juga dengan WWF (World Wide Fund).

“Perencanaan jalan ini sudah berjalan sejak tahun 2012. Kendala yang dihadapi, dalam pembangunan jalan ini ada medan tertentu yang masih curam sehingga mesti ada perbaikan,” jelasnya.

Namun karena ruas jalan ini melewati taman nasional Lorentz, maka tidak dilakukan peledakan seperti biasanya.

“Ini yang kita agak sulit karena sudah ada perjanjian. Jadi kita lakukan dengan alat berat, sehingga proses pengerjaannya agak lama,” katanya.

Destinasi Wisata
Sementara itu ditempat yang sama dari para pengusaha perhotelan di Papua melalui Perhimpulan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) – Papua berjanji akan akan mempromosikan obyek wisata di Papua.

“Yang terpenting jalan sudah tembus dulu,” kata Ketua PHRI – Papua, Sahrir di Jayapura.

Sebab menurutnya jika ingin memajukan pariwisata di Papua sebagai daerah tujuan wisata maka pembangunan infrastruktur harus betul-betul sampai jadi.

“Jangan hanya dibuka akan tetapi dibuat betul – betul mobil bisa lewat. Yang ada saat ini hanya dibuka tetapi tidak ada mobil yang bisa lewat. Karena tidak pernah sempurna ini jalan,”kata Sahrir.

Sedangkan dari sisi keamanan menurutnya dipercayakan saja kepada TNI/Polri.

“Jangan dikambing hitamkan keamanan sementara infrastruktur sendiri tidak bisa ditembus,” tuturnya. Sebab menurutnya PHRI sebagai ujung tombaknya mempromosikan pariwisata. (Yohana)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru