JAKARTA- Indonesia merupakan salah satu negara pengguna sosial media (sosmed) terbesar di seluruh dunia. Data Kominfo menyatakan pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta orang. Sebanyak 95% dari jumlah tersebut menggunakan internet untuk mengakses sosial media. Yang paling banyak di akses adalah Facebook hingga mencapai 33 juta pengguna aktif setiap hari, 28 juta diantaranya mengakses Facebook menggunakan smartphones atau HP (handphone).
“Hal tersebut menunjukkan betapa dekatnya kita dengan sosial media dan dengan dunia,” Ketua GK Ladies, Lana Koentjoro kepada pers di Jakarta, Senin (30/10).
Menurutnya, kecanggihan teknologi dan kemudahan penggunaan internet selayaknya di barengi juga oleh makin pahamnya pengguna internet tentang dampak yang dapat ditimbulkan oleh sosial media.
“Tanpa pemahaman itu, sosial media dapat menjadi senjata yang memuntahkan peluru nyasar. Kita sudah melihat beberapa kasus yang disebabkan oleh sosial media,” katanya mengingatkan.
Lana Koentjoro menjelaskan, GK Ladies atau Galang Kemajuan Ladies merupakan pengembangan organisasi dan salah satu organ di bawah koordinasi Galang Kemajuan (GK) Center.
“Tujuan GK Ladies adalah mengajak perempuan-perempuan Indonesia yang ahli dalam bidang-masing untuk turun ke lapangan, bersatu dan berdiskusi guna memberikan masukan pada pemerintah atas apa yang terjadi dilingkungan masyarakat sekitar,” jelasnya.

Sementara itu, Veve Safitri, Ketua Panitia Ngobras (Ngobrol Asyik) bulan ini, mengangkat topik “Perempuan, Budaya & Sosmed” yang akan diadakan Rabu, 1 November 2017 dari pukul 13.00 sampai 16.00 di Ruang Rimbawan Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Bijak ber-sosmed merupakan sikap yang harus terus ditumbuh kembangkan dan menjadi kebiasaan dari para pengguna sosmed,” katanya.
Di sisi lain menurutnya, sosmed tidak hanya berfungsi sebagai pembawa dan penyebar berita, tapi dapat juga dipergunakan sebagai economical tools alat yang dapat membantu dan memberi dampak secara ekonomis kepada penggunanya.
“Perempuan merupakan bagian besar pengguna sosmed. Ibu juga memiliki peran besar dalam hal ini. Untuk itu, GK Ladies mengajak perempuan Indonesia untuk bersama Ngobrol Asyik mengenai penggunaan dan dampak sosial media,” katanya.
Veve Safitri menjelaskan obrolan asyik kali ini akan dibuka oleh Menteri Kehutanan & Lingkungan Hidup, Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar Msc. Acara ini juga akan diisi oleh para narasumber yang merupakan pakar pada bidangnya masing-masing. Dra. R. Niken Widiastuti Msi, Dirjen Informasi & Komunikasi Publik Departemen Komunikasi dan Informasi akan menyampaikan mengenai ‘Perempuan dan Sosial Media’. Dra. Tika Bisono MPs T selaku pakar psikologi akan berbicara mengenai ‘Peran Ibu terhadap Anak Pengguna Gadget’. Kusuma Prabandani dari Pusaka Saujana akan menyampaikan pentingnya ‘Pelestarian Budaya di Era Digital’.
Dari sisi ekonomi, Frans Budi Pranata akan mengajak peserta Ngobras berdiskusi bagaimana ‘Bersikap Cerdas Dalam Belanja OnLine’.
Selain Ngobrol Asyik, GK Ladies juga mengadakan Bazaar dan Fashion Show dari pukul 10.00 sampai 17.00 sore. Hingga saat ini sudah 300-an orang yang mendaftar hadir dalam kegiatan tersebut. Ngobras ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang diselenggarakan oleh GK Ladies (Web Warouw)