Rabu, 8 Oktober 2025

MANTAP….! Ulama Sumatera Utara Dukung Penuh Pendidikan Islam Menteri Fachrul Razi

Rektor UIN SU Prof Saiddurahman menyerahkan buku kepada Mentri Agama RI Jendral (Purn) Fachrul Razi di dampingi Ketua MUI Kota Medan Prof Dr Mohammad Hatta di Gedung Sula UINSU Medan, Sabtu (4/1). (Ist)

MEDAN – Menteri Agama Letjend Fachrul Razi mengungkapkan perlunya cara  beragama yang pro-aktif terhadap pemberdayaan dan kemaslahatan umat. Untuk itu perlu integrasi antara pengetahuan yang mendalam dengan life skill dalam mewujudkan pemberdayaan itu. Hal ini disampaikan Fachrul Razi dalam silaturahmi bersama para Ulama dan Tokoh Masyarakat Sumatera Utara di Medan, Sabtu (4/1).

“Saya berharap agar integrasi keilmuan dengan peningkatan life-skill itu menjadi salah satu strategi dalam membangun keberagamaan yang moderat, rukun dan harmonis di tengah-tengah umat,” ujarnya.

Menyikapi pernyataan Menteri Agama RI tersebut, Tuan Guru Batak Syeikh Dr Ahmad Sabban Rajagukguk, MA memberikan apresiasi dan sepakat dengan pernyataan Menag tersebut

“Jenderal TNI ( Purn)  Fahrul Razi sangat memiliki wawasan kebangsaan terkhusus bagaimana menerjemahkan pesan-pesan agama bagi segenap anak bangsa agar dapat menjadi inspirasi nalar dan bathin untuk dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai,” ujar Tuan Guru Batak di Medan, Sabtu (4/1).

Menurutnya, strategi Menteri Agama dalam Pendidikan Agama Islam harus diintegrasikan dengan pendidikan Life Skill dan bahasa international sehingga ketika tamat mampu bekerja, siap pakai dan memiliki daya saing yang benar benar mencerminkan Islam sebagai rahmatan lil alamin.

“Rendahnya SDM terutama life skill telah menyebabkan seseorang menjadi kehilangan akses terhadap peluang-peluang bekerja dan berusaha yang seterusnya mengakibatkan kemiskinan. Islam sendiri mengajarkan bahwa “kaada al-faqru an yakuuna al-kufra”–kemiskinan yang dialami akan sangat rentan dengan kekufuran yang dapat berarti juga rentan dengan keberagamaan yang eksklusifis, radikalis dan ekstrimis,” tegasnya.

Pada kesempatan itu juga, Ketua Gerakan Da’i Kerukunan dan Kebangsaan Salahuddin Harahap, menyampaikan pentingnya percepatan pembinaan moderasi beragama berbasis wawasan keilmuan, kesadaran pluralitas serta peningkatan life skill, agar program deradikalisasi dan moderasi beragama yang dicanangkan Pemerintah yang salah satunya lewat Kemenag dapat terwujud.

Untuk itu, tandas Salahuddin, Gerakan Da’i Kerukunan dan Kebangsaan bersama Pusat Kajian Deradikalisasi dan Moderasi Beragama UIN Sumatera Utara, merencanakan akan segera ke Jakarta dalam rangka  membangun kerjasama strategis dengan Kemenag Pusat untuk tindaklanjut program dimaksud.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, silaturahmi bersama Mentri Agama turut di hadiri Rektor UIN SU Prof Saiddurahman , TGB Syeikh Dr Ahmad Sabbam Rajagukguk, MA pengasuh Rumah Sufi dan Peradaban Medan,  Ketua MUI Kota Medan, Prof M Hatta, tokoh masyarakat DR.H.Hasnan Syarif Panggabean, Akademisi Islam Prof Dr. Amroeni dan Ketua Gerakan nih Dai Kerukunan Dan Kebangsaan (GDKK) Dr.Salahuddin Harahap, MA. (Sugianto)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru