SURABAYA- Aktivis’98 Jawa Timur mengeluarkan Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat) dan.mendukung
Perjuangan mahasiswa, buruh, ojol dan rakyat,–namun menolak kerusuhan yang dipicu oleh sekelompok provokator.
“Beberapa hari terakhir ini negeri kita tercinta disuguhi dengan demonstrasi yang menimbulkan
kerugian dan merusak tatanan persatuan yang sedang dibangun oleh Presiden Prabowo,” demikian Trio Marpaung mewakili Aktivis’98 Jawa Timur dalam konferensi pers di Surabaya, Senin (1/9).
“Kami sangat mengutuk keras adanya kekerasan baik dari pihak aparat yang represif hingga jatuhnya
korban jiwa maupun demonstran yang melakukan vandalisme, pembakaran gedung negara dan
penjarahan yang telah melukai hakikat demokrasi dan kebebasan menyampaikan pendapat,”. tegasnya.
Aktivis’98 Jawa Timur mengakui.penderitaan rakyat selama ini adalah akibat keputusan dan kebijakan politisi elit di DPR dan di eksekutif.
“Kami memahami bahwa ketidakpuasan dan kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan
hanya menguntungkan segelintir elit kekuasaan khususnya di DPR RI,” jelasnya.
Menurutnya para anggota DPR selama ini hanya manfaatkan rakyat untuk mendapatkan dukungan setelah itu mengkhianati rakyat.
“Kami juga sangat menyesalkan Tindakan yang dilakukan penyelenggara negara khususnya anggota DPR dalam
membuat pernyataan provokatif yang mencederai perasaan publik dan terkesan menari diatas penderitaan rakyat,” tegasnya.
“Belum lagi tingginya harga kebutuhan pokok, minimnya hukuman bagi para koruptor dan penegakan hukum yang tidak adil menambah deretan panjang pemicu kemarahan rakyat,” lanjutnnya.
Menurutnya Aktivis 98 Jawa Timur percaya dan tidak pernah berhenti dalam mendukung pemerintah yang sah untuk mengambil langkah konkret agar penyelesaian berbagai masalah bukan sekedar menindak para pelaku kekerasan tetapi juga menyelesaikan akar masalah.
Untuk itu, Aktivis ’98 Jatim menyerukan Sepultura (Sepuluh Tuntutan Rakyat) :
1. Sahkan RUU Perampasan Aset Koruptor.
2. Hukuman Mati Bagi Para Koruptor.
3. Batalkan Kenaikan Pajak Dan Turunkan Harga Sembako.
4. Tolak Kekerasan/Tindakan Represif Aparat Dalam Menangani Demonstrasi.
5. Reshuffle Kabinet Yang Tidak Sejalan Dengan Presiden.
6. Ganti Kapolri.
7. Ganti Mendagri.
8. Ganti Menkeu.
9. Tolak Aksi Vandalisme Atau Perusakan Atau Pembakaran Dan Penjarahan.
10. Lawan Kaum Serakahnomics.
Surabaya, 1 September 2025
Kepada Bergelora.com.di Surabaya dilaporkan, para pemimpin Aktivis’98 Jawa Timur yang menandatangani pernyataan ini adalah Trio Marpaung, Edward Dewaruci, M.Annis alias Anndhonx, Hidayat, Nasirudin, Andi Ambon, Lasiono, Syafii Untag, Nurhasan dan Indra Agus. (Tio)