Selasa, 21 Oktober 2025

MASIH IMPOR KAH..? Produksi Emas RI Tembus 110 Ton per Tahun Saat Harga Naik Gila-gilaan

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan produksi emas Indonesia menembus 110 ton per tahun di tengah pergerakan harga global.

“Satu tahun kita bisa memproduksi (emas) sekitar 110 ton,” ungkap Airlangga dalam 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 8% di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).

Capaian produksi itu diperoleh dari kilang logam mulia (PMR) milik Freeport di Gresik, Jawa Timur dengan kemampuan produksi 50 ton-60 ton emas per tahun. Sisanya disumbang produksi Amman Mineral yang mampu menghasilkan 20 ton hingga 30 ton emas setiap tahunnya.

Airlangga juga mengatakan Pegadaian juga mengantongi cadangan emas sekitar 70 ton. Begitu pula stok emas 70 ton yang diamankan oleh Bank Indonesia (BI).

“Jadi, itu sebagai gambaran bagaimana emas itu ke depan bisa menjadi cadangan ekonomi kita,” tegas sang menko.

Menurutnya, Indonesia sudah sangat siap menghadapi geliat perekonomian yang berbasis komoditas emas. Itu sejalan dengan peluncuran bullion bank alias bank emas pada Februari 2025 silam.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Airlangga mencontohkan bagaimana harga emas dunia saat itu masih di level US$2.000 sampai US$2.400 per troy ounce. Sedangkan saat ini harganya melesat hingga menembus US$4.000 per troy ounce.

“Dari Februari (2025) hingga Oktober (2025), harga emas sudah mencapai US$4.000 per troy ounce. Jadi, itu sudah naik luar biasa besar,” jelas anak buah Presiden Prabowo Subianto itu.

“Seperti yang disampaikan pada saat peluncuran (bullion bank), bahwa emas itu salah satu investasi safe haven di dalam berbagai gejolak perekonomian. Indonesia alhamdulillah kita sudah siap untuk memperkuat perekonomian yang berbasis emas,” tegas Airlangga. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru