Rabu, 3 September 2025

MEMBANGUN DUNIA BARU..! Putin: BRICS adalah Pilar Utama Arsitektur Global 

JAKARTA – Rusia dan China bekerja sama untuk memperkuat peran blok ekonomi BRICS dalam membentuk urusan global dan mereformasi sistem keuangan internasional agar tidak dapat digunakan sebagai instrumen diskriminasi atau neo-kolonialisme. Penegasan itu diungkap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam wawancara dengan Xinhua yang diterbitkan menjelang kunjungan kenegaraannya ke China, Putin memuji kerja sama antara Moskow dan Beijing dalam format multilateral seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), G20, dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) – dan khususnya “di dalam BRICS untuk memperluas perannya sebagai pilar utama arsitektur global.”

“Kami bersatu dalam memperkuat kemampuan BRICS untuk mengatasi tantangan global yang mendesak, berbagi pandangan yang sama tentang keamanan regional dan internasional, dan mengambil sikap bersama terhadap sanksi diskriminatif yang menghambat pembangunan sosial-ekonomi anggota BRICS dan dunia pada umumnya,” tegas presiden Rusia tersebut.

Menurut Putin, Rusia dan China berkomitmen mereformasi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia guna menciptakan “sistem keuangan baru yang berbasis pada keterbukaan dan keadilan sejati, menyediakan akses yang setara dan non-diskriminatif terhadap instrumennya bagi semua negara, serta mencerminkan posisi nyata negara-negara anggota dalam ekonomi global.”

“Sangat penting untuk mengakhiri penggunaan keuangan sebagai instrumen neo-kolonialisme, yang bertentangan dengan kepentingan Mayoritas Global. Sebaliknya, kami mengupayakan kemajuan demi kepentingan seluruh umat manusia,” ungkap Putin.

Presiden mencatat kedua negara “memiliki kepentingan bersama yang luas dan pandangan yang sangat mirip mengenai isu-isu fundamental,” dengan visi bersama untuk membangun “tatanan dunia multipolar yang adil, dengan fokus pada negara-negara Mayoritas Global.”

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, kunjungan resmi Putin ke China akan berlangsung dari 31 Agustus hingga 3 September, dimulai dengan partisipasinya dalam KTT SCO di Tianjin, dilanjutkan dengan acara Hari Kemenangan di Beijing.

Ia akan mengadakan pembicaraan dengan Xi Jinping, serta pemimpin anggota pendiri BRICS lainnya, Perdana Menteri India Narendra Modi. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru