Selasa, 16 September 2025

Mendukung Daud “Cino” Jordan Berprestasi Di Kancah Internasional

JAKARTA – Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Maluku Nono Sampono, bertemu dengan petinju berprestasi Internasional asal Kalimantan Daud Yordan, di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (14/6).

Sekitar seminggu yang lalu tepatnya Sabtu 6 juni 2016, Daud “Cino” Yordan menyandang predikat juara kelas Ringan dunia kelas ringan World Boxing Association (WBA) International, setelah sukses mengalahkan petinju asal Argentina, Christian Rafael Coria, saat bertanding di Uruguay.

Dalam kesempatan itu  Nono Sampono mengapresiasi prestasi yang sudah diraih Daud, “Saya berharap Daud akan jadi contoh bagi anak muda untuk berprestasi di bidang apapun, karena indonesia butuh orang yang memiliki prestasi agar diakui dan dihargai bangsa lain,” tandasnya.

Menurut  Nono, sebagai Senior di Persatuan Tinju Nasional (Pertina), awal dirinya bertemu saat Daud masih berusia sekitar tiga belas tahun dan duduk di tingkat SMP, kemudian atas izin dari orangtuanya Nono dulu melatih Daud dengan diawali dari kelas junior sampai ke tingkat nasional dan yang terakhir bertanding di Uruguay hingga berhasil menjadi juara WBA.

Nono juga menyanjung metode yang Daud pakai unutk sukses, “Pada  jam 1 dan jam 2 dini hari itu Daud masih berlatih guna menyesuaikan dengan waktu tanding di luar negeri. Saya sangat bangga memiliki seorang anak dari daerah yang dapat membuat prestasi dunia, walaupun prosesnya panjang namun disiplin itu adalah segalanya,” katanya.

Dalam konferensi pers tersebut, Nono berjanji akan membuat sasana tinju di Maluku, “Saya berharap teman-teman DPD melihat potensi di daerah, dan untuk diketahui dalam waktu dekat saya akan bangun sasana tinju di maluku, karena saya tahu banyak bibit petinju yang bagus disana,” serunya.

Di kesempatan yang sama Daud Yordan mengucapkan terimakasih atas dukungan Nono selama ini, “Saya berterimakasih atas dukungan Pak Nono Sampono yang saya sudah anggap sebagai orang tua saya sendiri, tentang kedatangan saya kemari karena saya anggap beliau salah satu orang yang berjasa dalam karir saya dari kelas amatir sampai profesional dan akhirnya sukses,” tuturnya.

“Saya akan segera kembali ke Kalimantan dan dalam waktu 1 bulan ke depan manajemen saya akan mengatur untuk pertandingan selanjutnya, mungkin dua minggu lagi saya akan kembali berlatih untuk menjaga stamina saya,” papar Daud.

Diakhir konferensi pers Nono mengatakan bahwa dunia tinju nasional masih mengalami beberapa kendala, “Saat ini masih jarang ada event pertandingan, jadi event pertandingan itu harus ditambah frekuensinya didukung dengan organisasi yang beres. Saya belakangan agak risau dengan generasi dan regenerasi di pertina yang belum tuntas, di musyawarah nasional yang lalu juga masih ada gugatan-gugatan, nah kalo terlalu lama akan berpengaruh terhadap pembinaan, saya sarankan Komite  Olahraga Nasional Indonesia (Koni) mengambil alih karena semua mantan pengurus besar Pertina itu posisinya sebagai penasehat,” tutupnya. (Calvin G. Eben-Haezer)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru