SERANG– Gubernur Banten Andra Soni menyayangkan sikap pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon yang meminta jatah proyek Rp 5 triliun tanpa proses lelang ke PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak usaha Chandra Asri Group.
Ia menilai, sebagai organisasi resmi, Kadin seharusnya memahami aturan dan mendukung pelaksanaan proyek strategis nasional (PSN) tersebut, bukan justru menghambatnya.
Seperti diketahui, permintaan jatah proyek itu terekam dalam sebuah video yang viral, memperlihatkan audiensi antara perwakilan pengusaha lokal dengan kontraktor asal China, China Chengda Engineering Co., Ltd (CCE), pada Jumat (9/5/2025).
Jadi Rebutan India dan Pakistan, Ternyata Sebagian Wilayah Kashmir Milik China CCE adalah salah satu pelaksana pembangunan pabrik PT CAA.
“Saya sangat menyayangkan teman-teman Kadin adalah organisasi resmi yang mestinya paham tentang regulasi dan harus mendukung terlaksananya proyek strategis nasional,” kata Andra saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Selasa (13/5/2025).
Gubernur Andra mengatakan persoalan ini sudah menjadi perhatian Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani. Ia dijadwalkan untuk membahasnya secara langsung dengan Rosan pada Rabu (14/5/2025).
“Rencananya besok diundang oleh menteri investasi membahas soal permasalahan ini. Nanti saya kabari hasilnya,” ujar dia.
Bertemu Kadin Cilegon
Sementara, Ketua Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyebutkan bahwa pihaknya akan menemui langsung pengusaha di Cilegon yang meminta jatah proyek kepada CAA.
Anindya mengaku tidak ingin melihat kasus tersebut hanya dari media sosial.
“Tentu kita juga mesti melihat dengan bijak semua ini. Tapi kami juga tidak hanya ingin melihat di media sosial. Kita ingin bertemu langsung,” kata Anindya saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/5/2025).
Anindya mengatakan bahwa Kadin juga membentuk tim verifikasi organisasi dan etika untuk mengevaluasi langsung struktur, peran, dan tindakan Kadin Kota Cilegon serta afiliasinya. Sebelumnya diberitakan, dalam video yang beredar pengusaha lokal Cilegon meminta jatah proyek Rp 5 triliun tanpa tender.
“Tanpa ada lelang, porsinya harus jelas tanpa ada lelang, Rp 5 triliun untuk Kadin (atau) Rp 3 triliun untuk Kadin tanpa ada lelang lagi,” ujar salah satu anggota Kadin dalam video yang, Selasa (13/5/2025).
Perwakilan CCE sempat merespons bahwa pihaknya akan membagi pekerjaan, meskipun belum dapat memastikan bentuk subkontrak yang akan diberikan. (Argo Bani Putra)

