JAKARTA – Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir, mengisyaratkan peluang masuknya profesional asing ke tubuh PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sebagai bagian dari strategi peningkatan daya saing maskapai pelat merah itu di tingkat global.
Pandu menyebut bahwa peningkatan produktivitas per kapita dan penguatan sumber daya manusia menjadi prioritas utama dalam setiap investasi, termasuk di Garuda Indonesia.
“Seperti Garuda dua hari yang lalu, kita kenal, kita pasti ngomong kita mau bawa global talent ke dalam Garuda, untuk bisa meningkatkan produktivitas per kapita,” kata Pandu dikutip Bergelora.com di Jakarta,.Kamis (27/6).
Pandu menegaskan bahwa dunia saat ini memasuki era kompetisi sumber daya manusia. Oleh karena itu, kehadiran tenaga profesional dari luar negeri dinilai dapat mempercepat transformasi, sekaligus mendorong transfer pengetahuan kepada talenta lokal.
“Kita tidak bisa lagi hanya jadi raja di negara sendiri aja, kita harus bisa menjadi pesaing juga di dunia global, dalam setiap industri,” ujarnya.
Masuk Daftar Perusahaan Terbaik Se-Asia Tenggara
Sebelumnya kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Garuda Indonesia kembali mendapat pengakuan global.
Maskapai pelat merah ini masuk dalam daftar perusahaan terbaik se-Asia Tenggara versi Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025. Garuda menempati peringkat ke-104, naik dari posisi 125 pada tahun sebelumnya.
Penilaian didasarkan pada kinerja usaha sepanjang tahun fiskal 2024. Maskapai ini menjadi perusahaan transportasi asal Indonesia dengan posisi tertinggi dalam daftar tersebut. Pengakuan ini merupakan kali kedua Garuda masuk daftar yang sama secara berturut-turut.
Fortune mencatat pendapatan konsolidasi Garuda Indonesia mencapai 3,41 miliar dollar AS sepanjang 2024. Nilai itu naik 16,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani menyebut capaian ini hasil kerja keras seluruh karyawan dalam menjalankan transformasi.
“Pencapaian ini tentu menjadi fase monumental tersendiri bagi kami, sekaligus refleksi dari upaya akselerasi kinerja yang terus kami optimalkan, sejalan dengan momentum pertumbuhan industri transportasi nasional dalam skala global, serta meningkatnya daya saing sektor pariwisata Indonesia,” kata Wamildan dalam siaran pers, Kamis (26/6/2025).
Menurut Wamildan, pengakuan dari Fortune memberi dorongan baru bagi transformasi Garuda ke depan.
“Berbagai langkah strategis, mulai dari peningkatan kualitas operasional dan layanan, optimalisasi kapasitas produksi, hingga perluasan jaringan penerbangan domestik dan internasional, terus kami akselerasikan sebagai bagian dari penguatan portofolio bisnis,” ujarnya.
“Ke depan, kami berkomitmen menghadirkan inovasi berkelanjutan demi mendukung peran Garuda Indonesia dalam memperkuat ekosistem pariwisata nasional,” sambung Wamildan.
Fortune Southeast Asia 500 merupakan daftar tahunan yang merangkum perusahaan-perusahaan dari tujuh negara Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Filipina. Daftar ini berdasarkan pendapatan konsolidasi tahun fiskal 2024 yang sudah diaudit dan dipublikasikan hingga 31 Desember 2024.
Pemeringkatan mencakup berbagai sektor, seperti perbankan, logistik, kesehatan, telekomunikasi, transportasi, ritel, dan media. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. (Web Warouw)