CILEGON- Dalam kunjungan ke Banten, setibanya di Kota Cilegon Presiden Joko Widodo dan rombongan dengan menggunakan jalur darat langsung menuju RSUD Cilegon. Tiba sekitar pukul 09.14 WB, Presiden langsung memasuki lobi RSUD Cilegon dan bertemu dengan sejumlah warga. Setelah itu, Presiden juga meninjau bagian loket.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi menyempatkan diri meninjau arena Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan ruang perawatan kelas 3 di RSUD Cilegon, Banten.
“Ya yang pertama saya ingin memastikan apakah yang berada di kelas tiga itu (menggunakan) BPJS. Hampir tadi sembilan puluh persen lebih memang (menggunakan) BPJS,” ujarnya kepada wartawan di Cilegon, Jumat (6/12).
Dengan teliti Presiden menanyakan satu persatu pasien yang ada di rumah sakit. Setelah itu menjawab pertanyaan wartawan.
“Memang, sama seperti rumah sakit yang lain, saya kira delapan puluh persen, tujuh puluh-delapan puluh persen itu PBI (Penerima Bantuan Iuran), yang gratis, yang sisanya dua puluh persen itu memakai yang mandiri, bayar sendiri,”.
Presiden mengatakan saat ini pelayanan dan fasilitas rumah-rumah sakit pemerintah harus ditingkatkan agar dapat melayani masyarakat secara maksimal.
“Saya kira kita kemarin di Lampung, di Subang, di sini angka-angkanya hampir sama.
Ya kalau pelayanan kan setiap rumah sakit berbeda-beda. Ada yang rumah sakitnya sudah bagus, ada yang masih dalam proses pembenahan. Saya kira memang ini memerlukan proses di masing-masing rumah sakit. Tetapi intinya kalau keluhan pelayanan saya enggak, di tiga rumah sakit itu enggak mendengar,” ujarnya.
Soal BPJS Presiden mengaku masih ada masalah besar dengan defisit BPJS, namun ia berjanji tahun depan sudah dapat diatasi.
“Ya, karena memang ada defisit di BPJS. Itu yang mau kita atasi sudah empat tahun ini tapi belum ketemu jawabannya. Tapi sekarang Menteri Kesehatan sudah menyampaikan di Rapat Terbatas kemarin, tahun depan sudah ada ketemu jurusnya, sudah ketemu. Ya, nanti tanyakan ke Menkes, sudah,” katanya.
Lebih dalam presiden menyoroti pelayanan Rumah Sakit Cilegon pada pasien yang masih buruk dan perlu segera diperbaiki.
“Saya kira fasilitas. Misalnya, meskipun di kelas tiga tetapi pembatas mesti ada, pembatas antarpasien, entah gorden, entah pakai sliding, sekat, mestinya ada. Tapi itulah, masih banyak rumah sakit kita yang fasilitasnya masih belum diperbaiki. Tapi itu tugas pemerintah daerah: tugas pemerintah kota, pemerintah kabupaten, tugas pemerintah provinsi yang… Karena rumah sakitnya untuk kepemilikan hampir semuanya dimiliki oleh provinsi, kabupaten, dan kota,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU bertolak dari Pangkalan TNI AU Atang Sanjaya, Kabupaten Bogor, Jumat (6/12) pagi, mendarat di helipad Stadion Seruni, Kota Cilegon, Banten, untuk melakukan kunjungan kerja.
Dalam kunjungan kerja kali ini Presiden Jokowi diagendakan akan meresmikan pabrik new polyethylene PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Usai salat Jumat dan santap siang bersama, Presiden akan meninjau Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM).
Pada sore harinya, Presiden dijadwalkan akan meresmikan jalan tol JORR II ruas Kunciran-Serpong di gerbang tol Parigi, Kota Tangerang Selatan.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, sekitar pukul 09.50 WIB, Presiden meninggalkan lokasi untuk menuju PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Banten antara lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar, dan Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara. (Argo Bani Putra)
