Selasa, 21 Oktober 2025

Nah..! Benny Rhamdani: Aksi 299 Jelas Dukung Khilafah Anti Pancasila, Gak Digebug?

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Sulawesi Utara, Benny Rhamdani (Ist)

JAKARTA- Aksi 299 di depan Gedung DPR, Jumat (29/9) secara jelas mendukung Khilafah dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dilarang oleh pemerintah. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Sulawesi Utara, Benny Rhamdani meminta agar pemerintah tegas terhadap panitia aksi tersebut.

“Sudah jelas aksi itu mendukung khilafah yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD’45. Koq gak digebug? Pemerintah, khususnya Polri, Mendagri dan TNI harus menunjukkan keseriusannya untuk menjalankan Perppu Ormas yang sudah berlaku,” tegasnya kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (2/10) pagi.

Menurutnya kalau dibiarkan maka, Perppu Ormas itu tidak berfungsi karena akan terus dilanggar oleh para pendukung ideologi yang jelas-jelas bertentangan dengan fondasi dasar NKRI.

“Ini jelas akan membahayakan bagi keutuhan wilayah, persatuan bangsa dan merusak kerja keras pemerintahan Presiden Jokowi. Kalau dibiarkan berarti hukum dan negara dibajak,” ujarnya.

Koordinator Gerakan Timur Indonesia Menggugat (GTIM) ini juga mengingatkan agar Presiden Jokowi juga konsisten dengan menggebuk semua ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

“PKI sudah tidak ada, masih harus digebug. Apanya digebug? HTI dan Khilafah yang masih ada nyata terus mengancam Pancasila masakan dibiarkan. Aksi 299ini kan sama saja nantang Presiden, Kapolri dan Panglima,” tegasnya.

Aksi Khilafah

Sebelumnya diberitakan, peserta Aksi 299 dalam setiap orasi selalu diakhiri dengan teriakan bersahut-sahutan “khilafah! Khilafah! Khilafah!”. Aksi itu memang bertujuan memprotes pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah menerbitkan Perppu Ormas Nomor 2 Tahun 2017, yang berbuntut pada pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ormas yang disebut-sebut mengusung ideologi khilafah.

Dalam orasi di Aksi 299 yang digelar di depan Gedung DPR, Jumat (29/9), mereka menilai sikap pemerintah telah sewenang-wenang dalam membubarkan HTI. Padahal yang diusung HTI adalah ajaran Islam dan tidak bertentangan dengan Pancasila.

 

Aksi ini berjalan dikawal aparat gabungan yang terus bersiaga di lokasi. Sementara arus lalu lintas di beberapa ruas jalan depan Gedung DPR terpantau  ramai lancar. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru