Selasa, 21 Oktober 2025

NAH…! Direktur PolMark Indonesia: Hasil Quick Count Sudah Stabil, Gak Perlu Ragu

Eko ‘Kinyur’ Bambang Subiantoro dari PolMark Indonesia. (Ist)

JAKARTA- Quick Count (QC) memberi gambaran secara statistik yang metodologinya dapat dipertanggungjawabkan, sekalipun ada batasan margin of eror. Namun umumnya penyelenggara QC margin erornya sangat kecil, dibawah 1 persen. Demikian Eko ‘Kinyur’ Bambang Subiantoro dari PolMark Indonesia menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis (18/4) seputar kontroversi hasil QC yang mencerminkan kemenangan Joko Widodo dan Ma’aruf Amin sebesar 55% atas pasangan Prabowo-Sandi yang hanya 45%.

“Jika data masuk minimal di atas 50 persen saja dan perhitungan QC hasilnya melewati batasan margin eror, biasanya hasil itu akan bergerak secara stabil, apalagi selisihnya jauh di atas margin eror, sehingga sulit untuk terjadi perubahan. Keilmuannya begitu,” jelasnya.

Menurutnya lembaga-lembaga survey telah berkontribusi dalam Pemilu 2019, memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

“Saya sendiri mempercayai kerja hitung cepat sejumlah lembaga survei yang sudah bersedekah informasi melalui media sejak pukul 15.00 kemarin. Setidaknya membuat saya mempunyai alat ukur perolehan suara baik pilpres maupun  pileg 2019,” katanya.

Bahwa ada yang meragukan menurutnya adalah sah saja. Namun juga perlu saling konsisten menampilkan data secara terbuka dan bisa diperbandingkan dengan data pada perhitungan real countnya KPU.

Kepada Bergelora.com dilaporkan, PolMark sendiri pada Pemilu 2019 ini tidak melaksanakan QC dan Exit Poll.

“Karena kami fokus bekerjasama dengan Partai Amanat Nasional. Kami mempunyai data agregasi survei 73 dapil, yang saya kira sudah sangat cukup sebagai alat memprediksi pemenangan PAN (Partai Amanat Nasional-red),” ujarnya.

Selama ini menurutnya PAN selalu diproyeksi tidak lolos dan Parlementary Threahold dengan ambang batas 4%, namun beberapa hitung cepat kawan-kawan lembaga survei sudah memberi sinyal awal jika perolehan suara PAN di atas 6 persen hampir 7%.

“Disamping tetap kami menunggu hasil perhitungan resmi KPU menangkut kepastian angka perolehan PAN, namun data Agregasi di 73 dapil ditambah proyeksi hitung cepat, kami semakin berkeyakinan penuh, PAN tetap sebagai partai yang bisa berkontribusi pemikiran di Parlemen,” katanya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru