JAKARTA- DPP Partai NasDem telah membentuk Tim Kajian yang melibatkan Dewan Pakar, Pengurus Harian dan Badan Advokasi Hukum Partai NasDem, terkait isi pidato saudara Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) di Kabupaten Kupang, NTT, pada tanggal 1 Agustus 2017. Hal ini ditegaskan oleh DPP Partai NasDem, Zulfan Lindan sebagai Ketua Tim Kajian dalam konferensi Pers di Jakarta, Senin (7/8).
Setelah mendengar dan menyimak secara lengkap rekaman utuh pidato VBL selama 21 menit 12 detik maka Tim Kajian DPP Partai NasDem berkesimpulan bahwa rekaman yang telah beredar adalah rekaman yang telah diedit sedemikian rupa sehingga menghilangkan konteks, konten, dan substansi dari pidato asli VBL.
“Hasil editan yang disebarluaskan tersebut telah menimbulkan kesalahpahaman. Apabila mendengarkan pidato tersebut secara utuh maka tidak akan terjadi kesalahpahaman terhadap isi, maksud, dan tujuan dari pidato VBL,” tegas.
Ia menjelaskan, pidato saudara VBL sesungguhnya adalah mendorong semangat untuk menjaga ideologi dan konstitusi negara dari setiap upaya terhadap disintegrasi negara dan bangsa. Dan tidak ada maksud dan tujuan dari saudara VBL untuk menyudutkan pihak manapun.
Menyikapi hal tersebut DPP Partai NasDem menyatakan telah terjadi kesalahpahaman terhadap pidato saudara VBL karena ada pihak yang mengedit, menyambungkan, dan menyebarluaskan pidato tersebut.
“ DPP Partai NasDem mengajak semua pihak untuk tidak memberikan penilaian dan reaksi semata-mata berdasarkan pada suatu sumber yang telah dimanipulasi,” tegasnya.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, Partai NasDem akan selalu menjadi garda terdepan dalam membela ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI serta mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.

“Partai NasDem mengajak semua pihak untuk tidak cepat terpancing, mudah diadu domba, serta terprovokasi yang mengganggu keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara. NasDem siap menerima pandangan, saran, bahkan kritik untuk bersama-sama dengan komponen lainnya dalam proses pembangunan negara bangsa,” tegasnya.
Harusnya Jujur
Sementara itu, secara terpisah Wakil Ketua Partai NasDem Kota Depok, Roy Pangharapan mengatakan bahwa pidato VBL biasa saja dan sesuai kenyataan.
“Pidato biasa saja. Yang menceritakan kondisi riil keadaan politik dalam negeri. Sudah sepantasnya semua jujur mengatakan kondisi politik saat ini. Memang beberapa pihak anti terhadap Pancasila. Masak mau bohong,”
Untuk itulah menurutnya kemudian pemerintah mengeluarkan Perppu Ormas Pemerintah untuk mengantisipasinya.
“Sangat aneh jika seorang anggota DPR kali ini menyampaikan fakta, kemudian dibully bahkan dikriminalisasi. Polri bisa menolak dan bisa tidak merespon laporan siapapun terkait pidato Viktor. Nanti juga ketahuan faktanya DPP Partai NasDem pasti memberikan dukungan penuh terhadap Viktor,” ujarnya kepada Bergelora.com di Jakarta, Senin (7/8). (Web Warouw)