JAKARTA- Bom bunuh diri terjadi di depan Pospam Lebaran 2019 yang terletak di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/6) malam pukul 23.00. Salah satu pelaku peledakan mengalami luka serius di bagian dadanya. Ini adalah bom pertama yang dilakukan secara bunuh diri,–setelah kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memastikan sumber ledakan adalah bom yang dibawa pelaku.
“Bom itu meledak tepat di pintu masuk Pospol Satlantas Polres Sukoharjo di pertigaan tugu Kartasura, Sukoharjo. Satu orang jadi korban yang juga diduga sebagai pelaku itu sendiri,” ujar Rycko usai meninjau lokasi kejadian, Selasa (4/6).
Pelaku mengalami luka parah pada bagian perut akibat terkena bahan peledak dan sepihan. Pelaku masih hidup dan kritis.
“Sesuai prosedur penyelidikan, kami sedang olah tempat kejadian perkara untuk menentukan jenis bahan peledak, komposisi, dan profile pelaku,” kata dia.
Kapolda menyebut pada saat kejadian ada tujuh anggota satlantas yang mengatur lalin di pertigan tugu Kartasura yang menghubungkan antara Solo-Jogja-Semarang. Tiga orang turun di lapangan mengatur lalin. Empat orang berada di dalam pospol satlantas saat terjadi ledakan bom.
“Pelaku berinizial RA. Dan kami telah geledah rumah pelaku dan berhasil mengamankan beberapa barang yang akan kami selidiki lebih lanjut keterkaitannya dengan lokasi kejadian,” kata Kapolda.
Sementara itu, Sumardi, anggota relawan Sabargiri yang tengah berjaga di seberang jalan, tak jauh dari lokasi pospam mengaku melihat kejadian itu. “Saat saya lihat TKP, pelaku masih hidup dan sempat terlihat mencoba untuk bangun. Ada (bom, red) di bagian perutnya. Katanya ada satu pelaku lagi yang masih dalam pengejaran polisi usai kejadian,” ucapnya.
“Saya kaget ada bunyi letusan kencang sekali. Ternyata ada kepulan asap tebal di depan pos pantu arus mudik. Tak berselang lama, masyarakat langsung mengepung lokasi untuk menonton kejadian,” tuturnya kepada pers, Selasa (4/6).
Lokasi pos itu berada di depan Tugu Kartasura, tepat di pertigaan Kartasura. Karena pertigaan ini merupakan ruas jalan utama dari Solo menuju Semarang ataupun Yogyakarta, kejadian bom bunuh diri juga sempat menimbulkan kemacetan. Pukul 00.30 pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Salah seorang saksi lainnya mendengar, pelaku sempat meneriakkan “mati kowe…mati kowe…” sebelum meledakkan diri. Laki-laki itu mengenakan kaos warna hitam, celana jeans, dan menggunakan headset. Ia kemudian meledakkan sebuah bom tepat di depan pos yang berada tepat di sebelah barat daya Tugu Kartasura.
Sesaat sebelum kejadian, Suparjo, salah seorang saksi melihat ada dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Jogja. Kurang lebih 20 meter sebelum pos pantau mudik tersebut, pembonceng turun dan berjalan kaki mengarah ke pos pantau.
“(Pembonceng) sampai di depan pospam langsung terjadi ledakan. Seorang pria mengalami luka parah di perut,” ujarnya.
Sebelumnya Polri berhasil menggagalkan upaya makar yang berujung kerusuhan 21-22 Mei 2019 yang menungggangi aksi penolakan hasil Pemilihan Presiden 2019. Kegagalan ini karena Polri berhasil meringkus dan masih terus memeriksa rencana-rencana pembunuhan beberapa tokoh nasional dan rencana pemboman oleh kelompok teroris. (Web Warouw)