Rabu, 2 Juli 2025

NGERI GAK…? Media Asing Soroti Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura: Karena Ajaran Mensahkan Bom Bunuh Diri

JAKARTA – Penahanan dan ‘pengusiran’ Ustaz Abdul Somad dari Singapura mendapat sorotan dari media asing.

Tidak hanya itu, Channel News Asia juga menyoroti alasan Singapura menolak penceramah kondang asal Indonesia tersebut.

Semua itu tertuang dalam artikel berjudul “Pengkhotbah Indonesia Abdul Somad Batubara, yang dikenal karena ajaran ‘ekstremis dan segregasi’, ditolak masuk ke Singapura’ pada Selasa, 17 Mei 2022.

“Enam orang yang bepergian dengan Abdul Somad Batubara juga tidak diizinkan memasuki Singapura. Semuanya, yang telah tiba di Terminal Feri Tanah Merah, ditempatkan di atas kapal feri kembali ke Batam,” tutur Channel News Asia.

Mereka kemudian mengungkapkan alasan Ustaz Abdul Somad ditolak masuk ke kawasan negara Singapura.

“Somad telah dikenal untuk mengajarkan ajaran ‘ekstremis dan segregasionis’, yang ‘tidak dapat diterima dalam masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura’, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan,” kata Channel News Asia.

Setelah itu, mereka membeberkan contoh-contoh sikap Ustaz Abdul Somad yang dinilai tidak bisa diterima Singapura.

“Misalnya, Somad telah berkhotbah bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi ‘martir’,” ujar Channel News Asia.

“Dia juga telah membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama lain, seperti orang Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin (roh/setan)’, kata MHA,” ucapnya menambahkan.

Tidak hanya itu, Ustaz Abdul Somad juga dinilai telah menyebut nonmuslim sebagai orang kafir secara terbuka.

“Kementerian mengatakan bahwa setiap kasus dinilai berdasarkan manfaatnya sendiri,” tutur Channel News Asia.

“MHA berkata ‘Sementara Somad telah berusaha memasuki Singapura seolah-olah untuk kunjungan sosial, Pemerintah Singapura mengambil pandangan serius tentang setiap orang yang menganjurkan kekerasan dan atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi’,” katanya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 18 Mei 2022.

Sebelumnya, Dalam unggahan foto dan video di media sosial pribadinya, Ustaz Abdul Somad menginformasikan suasana sedang berada di ruangan yang mirip penjara.

Dia memperlihatkan dirinya sedang berada di sebuah ruangan berwarna putih dengan atap kawat.

Dia pun menginformasikan suasana sedang berada di ruangan kecil dengan luas 1×2 meter dan dikurung seperti di dalam penjara.

Dalam keterangannya, Ustaz Abdul Somad menerangkan bahwa dia tengah berada di imigrasi Singapura.

Kondisi yang dia unggah adalah ketika dirinya ditahan sebelum dideportasi imigrasi dari Singapura.

“UAS di ruang 1×2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore,” kata Ustaz Abdul Somad, Senin, 16 Mei 2022.

Dilarang Di 5 Negara Lain

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan selain Singapura, UAS juga ternyata pernah ditolak masuk tiga negara. Berikut ulasan CNNIndonesia.com

Timor Leste

Pada 2018, UAS berniat mengisi dakwah di Timor Leste. Namun, saat tiba di bandara, petugas imigrasi menjegalnya karena diduga terkait terorisme.

Menurut UAS, imigrasi Timor Leste melarangnya setelah mendapat fax dari Jakarta, sejam setelah dia mendarat di Bandara Timor Leste.

“Imigrasi dapat fax dari Jakarta, bahwa bapak (UAS) teroris. Tapi itu dulu sebelum pilpres 2018, ya maklum lah mungkin kedatangan saya ke sana mempengaruhi pilpres, waktu itu kan ada 2 calon, satu Pak Prabowo satu lagi incumbent, saya dikhawatirkan condong, itu kan dulu 2018, sekarang 2022,” ujar UAS di akun YouTube Hai Guys Official

Hong Kong

Hong Kong menjadi wilayah yang pertama menolak kedatangan UAS.

Pada Desember 2017, UAS dicegat masuk Hong Kong dengan alasan yang tak dijelaskan oleh pemerintah setempat. UAS menduga penangkalan itu terkait isu terorisme.

“Saya jelaskan. Di sana saya menduga mereka tertelan isu terorisme,” ujar Somad dalam keterangan di akun Facebook pribadinya.

Somad menjelaskan, kedatangannya ke Hong Kong untuk berdakwah di depan Tenaga Kerja Indonesia di sana.

Saat itu, pemerintah melalui Konsulat Jenderal RI di Hong Kong pun meminta penjelasan otoritas setempat soal penangkalan imigrasi terhadap UAS.

Belanda-Swiss

Setahun berikutnya, UAS juga ditolak masuk Belanda saat sang pendakwah hendak mencoba masuk melalui Swiss.

Petugas imigrasi Swiss tidak memperkenankan UAS masuk dengan alasan paspor pria itu tidak memiliki akses masuk wilayah Eropa.

Petugas imigrasi Swiss pun mendeportasi UAS melalui Thailand

Jerman

Di tahun yang sama, UAS juga ditolak masuk Jerman pada Oktober 2019 untuk singgah. Saat itu, UAS menghadapi permasalahan terkait dokumen.

Inggris

Ustaz Abdul Somad juga pernah bermasalah terkait dokumen saat akan mengunjungi Inggris pada 2020. Dia bahkan tak diizinkan menaiki pesawat Royal Brunei.

“Satu jam setelah check-in, ternyata mereka langsung ter-connect jaringan internasional, pesawat ROyal Brunei tidak mengizinkan berangkat karena visa saya di cancel. Padahal, visa itu sudah ada,” klaim UAS pada 2020. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru