Jumat, 4 Juli 2025

NON SENSE ITU ..! Presiden Prabowo Soal UU TNI: Tak Ada Niat Mau Dwi Fungsi Lagi

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan tak ada niat untuk membuat kembalinya dwifungsi lewat revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI (RUU TNI). Hal tersebut merupakan jawaban Prabowo ketika ditanya soal cepatnya pembahasan hingga pengesahan RUU TNI oleh DPR.

“Tidak ada niat TNI mau dwifungsi lagi, come on? Non sense itu. Menurut saya, UU TNI itu is a non-issue. Tidak ada niat,” ujar Prabowo dikutip Bergelora.com dari youtube IDN Times, Senin (7/4/2025).

Dalam perbicangannya dengan enam pemimpin redaksi (pemred) pada Minggu (6/4/2025), Prabowo menyampaikan bahwa inti dari RUU TNI hanya soal perpanjangan usia pensiun perwira tinggi.

Sebab, ia menyorot pergantian Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) hingga panglima TNI yang kerap terjadi dalam kurun waktu satu tahun.

“Panglima TNI satu tahun ganti, KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) satu tahun ganti, karena usianya habis. Waktu dia untuk karirnya, begitu mau dipakai, usia habis. Di mana kita bisa punya organisasi yang pemimpinnya ganti setiap tahun?” ujar Prabowo.

“Saya sebetulnya mengatakan, ini berapa jenderal harus kita ganti sekarang? Jadi, saya mohon, kalau bisa inti dari RUU TNI sebetulnya hanya memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi,” sambungnya.

Di samping itu, ia menegaskan bahwa perwira TNI yang menduduki posisi di jabatan sipil haruslah pensiun dini.

RUU TNI yang sudah disahkan menjadi undang-undang juga membatasi jumlah kementerian/lembaga yang bisa diduduki perwira TNI.

“Hanya ada beberapa lembaga yang diizinkan seperti intelijen, bencana alam, Basarnas, dan hakim agung itu karena ada Mahkamah Militer, dari dulu itu. Ini hanya memformalkan. Kalau dilihat semua ada reasoning-nya. Itu rakyat juga tahu kok,” ujar Prabowo.

Petikan Wawancara.Presiden Prabowo:

Asal-usul Dwi Fungsi

Prabowo juga mengingatkan asal-usul Dwi Fungsi karena berbagai persoalan yang dihadapi bangsa pada awal kemerdekaan.

“Coba buka sejarah, dimana TNI keluar dari politik? Tahun berapa? Dwi Fungsi waktu itu Bung Karno yang ajak ABRI masuk karena kondisi Indonesia diganggu PRRI/Permesta, DI/TII, RMS. Akhirnya Bung Karno waktu itu mengatakan darurat perang. Kota jangan lihat kondisi sekarang. Kota lihat kondisi tahin 1950-an,” jelasnya.

Prabowo mengenang saat kecil dalam perjalanan dari Jakarta mau ke Puncak dihentikan di tengah jalan.

“Di tengah jalan itu (dicegat) DI (Darul Islam) rambut gondrong menghentikan mereka minta makan. Jadi kondisi jaman berbeda-beda,”

Acara yang digelar oleh Presiden Prabowo Subianto dihadiri enam pemred media massa yaitu Alfito Deannova Ginting (Pemred Detik), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred tvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), dan Retno Pinasti (Pemred SCTV). Prabowo berbincang selama empat jam dan menjawab berbagai pertanyaan dari para pemimpin redaksi tersebut. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru