Sabtu, 5 Juli 2025

Obituari Albertus Novianto Eko: Selamat Jalan Cah Edan!

Oleh: Ignatius Putut Arintoko (Hanafi)

WAG Persaudaran…ting ting ting…08.36 WIB…Kamis 10 Maret 2022…

(Diam)

Yo Wis
(Diam 10.02 WIB)

18 Mei 2021
Cahedan, pie kabarmu”
Setelah 26 tahun, panggilan kepada ku itu masih sama dari dia. Dia yang tidak pernah kutahu dari mana kata ganti “Gepeng” melekat pada dirinya.

Nama Albertus Novianto Eko pun baru kutahu dan kubaca pada hari yang canggung ini. Pancen Cahedan kok, mungkin itu juga celoteh mu kalau tahu. Karena nama dulu itu….ya sudahlah (Diam, 11.31 WIB)

Tentang Gepeng, apakah “gepeng” adalah singkatan dari gerombolan pengemis dan pengamen ? Entah (!) Tapi, memang dia seperti itu, seperti “para penggerak” lainnya; dia bagian dari “GEombolan PENGgerak”, penggerak empati, penggerak kesadaran, penggerak keterlibatan dan penggerak hati; itu Gepeng versi kami…eh “Gepeng versiku” tepatnya.

Para Gepeng yang berencana, yang bergerak, yang berkesadaran, yang yang yang yang….untuk membangun hmmm. Karena bergerak dulu itu….ya sudahlah (Diam, 13.10 WIB)

2 dekade yang lalu
Walau tak seperti kalian yang lain, belum lama aku mengenalnya. Mengenalnya di awal paruh perjalanan hidup, lebih dari 2 dekade yang lalu…yang ku ingat hanya walaupun …
Yang ku tahu tak banyak, diterima
Yang ku sadari tak luas, diterima
Yang ku pahami tak dalam, diterima
Yang ku punya tak banyak, diterima
Ah…sudahlah…itulah awal (Diam, 14.30 WIB)

2 dekade telah berlalu
Sejak 11 bulan lalu suara khas mu lewat telepon seluler membawa ku ke masa lalu, tapi bukan tentang “Gepeng Versiku”…tapi ini tentang kamu sebagai Gepeng dan Cahedan yang mengenalmu sebagai Gepeng.

Rencananya mau ketempatmu untuk diuji temu janjiku.

Rencananya bertemu ditempatmu untuk diuji ke-edan-an ku

Rencananya ngopi ditempatmu untuk diuji ketergantungan ku

Rencananya sepedaan dilingkunganmu untuk diuji kebugaran ku

Rencananya ngobrol tentang usaha disana untuk diuji keteguhan kita (Diam, 15.20 WIB)

15.47 WIB
Kriiiiiiing…
(Men, sudah dengar ? Coba tulis tentang…)

Ibarat sebuah buku, buku tentang “Gepeng versiku”, masih tersisa selembar atau dua lembar halaman. Lembaran kosong; halaman vacat (bahasa latin : vacare yang artinya “kosong”), halaman yang dipakai penulis untuk menandatangani bukunya sebelum menjadi pengisi salah satu sudut berdebu almari pembacanya. Tapi itu bukan kamu. Lembar kosong pada Buku milik Albertus Novianto Eko atau Gepang, telah terisi tanda tangan lembar vacare oleh penulisnya sendiri, Gepeng. Buku yang dipersembahkan bagi ku, bagi kamu, bagi kalian dan sebagai prasasti upayanya dalam menjadi saksi pemenuhan janji hatinya tentang memanusiakan manusia. RIP Gepeng.

Selamat jalan Penerima
Selamat jalan Tukang Kopi

See you when I see you

Requiem aeternam dona eis, Domine, et lux perpetua luceat eis. Requiescant in pace.

Amen.

Penulis, Ignatius Putut Arintoko (Hanafi), mantan pengurus KPP PRD.

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru