Kamis, 12 September 2024

Pasien Dari Kediri dan Madiun Bukan Ebola

JAKARTA-Pada hari Minggu (2/11) malam Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan memastikan– negatif bahwa dari pasien dari Kediri dan Madiun yang di duga mengidap Ebola. Hal ini disampaikan oleh Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatanan kepada Bergelora.com di Jakarta Senin (3/11).

 

“Laboratorium Balitbangkes Kemenkes baru selesai memeriksa sample kasus Madiun dan Solo. Kesimpulannya mereka tiak mengidap Ebola Virus seperti yang diduga sebelumnya. Sampai hari ini belum ada kasus Ebola Virus di Indonesia,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa hari pertama dan ke dua pemeriksaan dilakukan pada masing-masing darah dan serum dari 8 sample pasien yang diduga terinfeksi.

“Dari pembacaan hasil PCR (polymerase chain reaction-red) dengan elektroforesis maka semua dilaporkan ‘no band’, artinya semua sample dari kasus Madiun dan Kediri hasilnya negatif Ebola, bukan sakit Ebola,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan prosedur pemeriksaan dilakukan di Laboratorium BSL-3 (Biosafety Level- 3) Balitbangkes. Tahapan pemeriksaan antara lain adalah inaktivasi dengan buffer lysis, kemudian dilakukan ekstraksi RNA dengan kit ekstraksi. RNA diubah menjadi DNA dan diperbanyak dengan mesin PCR sebanyak 30 cycle kemudian dilakukan elektroforesis dan dianalisis.

“Semua sampah dilakukan autoclave dengan menggunakan autoclave double door, untuk keamanan petugas dan lingkungan,” jelasnya.

Tjandra Yoga mengingatkan bahwa, kalau ada orang baru datang dari negara terjangkit Ebola dan lalu demam, maka belum tentu demam itu gara-gara Ebola Virus.

“Bisa saja disebabkan sakit yang lain. Tapi  memang perlu waspada dan hati-hati, terhadap gejala yan gditimbulkan oleh Virus Ebola,” ujarnya.

Ia menjelaskan empat gejala yang lebih mengarah ke Ebola bagi mereka yang baru pulang dari negara terjangkit adalah demam yang tidak diketahui penyebabnya (fever of unknown origin), nyeri otot hebat, gangguan saluran pencernaan dan manifestasi perdarahan. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru