JAKARTA- Mengejutkan! Berbagai media massa internasional melansir pernyataan Paus Fransiscus dalam pesan natalnya yang menyatakan bahwa natal tahun ini adalah natal terakhir bagi umat manusia menjelang Perang Dunia III.
“Sementara dunia kelaparan, terbakar dan terluka dan selanjutnya dalam kekacauan, kita harus menyadari bahwa perayaan natal tahun natal ini bagi mereka merayakannya,– mungkin menjadi natal yang terakhir,” ujarnya ujarnya geram pada Misa di Casa Santa Maria awal Desember lalu, seperti yang dimuat dalam www.newspapper.com, Senin(21/12) yang dikutip Bergelora.com di Jakarta Sabtu (26/12).
“Natal kali ini seperti biasa ada banyak lampu-lampu dan pohon natal. Sementara dunia terus berperang, Ini semua sandiwara. Dunia belum mengerti jalan damai. Seluruh dunia sedang berperang,” katanya.
Yahoo News sebelumnya juga mengutip Paus Fransiscus yang berusia 79 tahun itu yang menyatakan catatan serius dalam Misa di Vatikan yang dihiasi pohon natal raksasa dan dihiasi gemerlap lampu natal pada awal Tahun Kudus Vatikan.
“Perang selalu mendapatkan pembenaran dengan banyak alasan. Sehingga disana sini terjadi perang, sedikit-sedikit. Tapi ketika seluruh dunia menjadi seperti saat ini, maka perang tidak bisa dibenarkan lagi,” ujarnya.
Paus Francis juga berbicara tentang korban tak berdosa dari perang dan perdagangan senjata dan juga mengutuk atas peran senjata dalam konflik dunia.
“Apa yang tersisa dari perang dalam hidup kita saat ini? Reruntuhan, ribuan anak-anak tanpa pendidikan, korban yang tidak bersalah, tapi sebaliknya semakin menambah uang dikantong pedagang senjata,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Paus mengatakan bahwa kekacauan dunia saat ini menandai awal dari “akhir zaman”. Tahun depan dunia akan sulit bisa dikenali lagi.
“Kami menyerukan meminta rahmat untuk menangisi dunia ini, yang tidak mengakui jalan menuju perdamaian,” katanya. Menangis bagi mereka yang hidup untuk perang dan yang sinis terhadap kita yang menolak perang. Tuhan menangisi dunia ini. Yesus menangisi dunia ini,” ujarnya.
Media bbc.com, Jumat(25/12) melaporkan Paus Franciscus dalam Misa yang dihadiri 10.000 umat katholik Roma di Basilika Saint Petrus agar tidak menjadi “mabuk” oleh harta dalam perayaan natal tahunan. Dunia jangan terobsesi oleh konsumerisme dan hedonisme, pemborosan.
Paus meminta orang percaya untuk menunjukkan kesederhanaan yang sama seperti Yesus Kristus.
Lahir dalam kemiskinan di dalam palungan meskipun keilahian-Nya untuk menginspirasi hidup mereka.
“Dalam masyarakat sering mabuk oleh konsumerisme dan hedonisme, kekayaan dan kemewahan, penampilan dan narsisme, Yesus Kristus memanggil kita untuk bertindak bijaksana, dengan cara yang sederhana, seimbang, konsisten,” katanya.
Menanggapi pernyataan Paus Romo Benny Susetyo, menyatakan ada keselahan dalam mentafsir pernyataan Paus Fransiscus dalam pesan natalnya.
“Paus hanya menyampaikan harus ada perubahan sikap hidup yang saat ini hanya drama semata. Paus mengajarkan sikap damai dan meminta segera menghentikan kekerasan,” jelas Romo Benny. (Web Warouw)