JAKARTA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tak ambil pusing terhadap hasil survei yang menempatkan elektabilitas PSI jauh di bawah ambang batas lolos parlemen. Putra Presiden Joko Widodo itu menyatakan, partainya bakal tetap terus bekerja keras agar bisa tembus Senayan.
“Kita tetap kerja keras, lihat saja di Pemilu 2024,” ujar Kaesang setelah menghadiri deklarasi Sedulur Kaesang Jokowi di bilangan Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Ia mengeklaim bahwa kini semakin banyak orang bergabung dengan PSI. Kaesang tak menampik itu karena faktor bergabungnya dirinya.
Ia sesumbar bahwa wilayah-wilayah seperti NTT, Sulawesi Utara, Bali, DKI Jakarta, Lampung, sampai Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan menjadi lumbung suara PSI pada Pemilu 2024.
Namun, Kaesang mengakui, masih ada sejumlah pekerjaan rumah untuk menggarap suara dari beberapa wilayah lain
“Ya masih banyak. Cuma kan kita, karna waktunya mepet, kita fokus di beberapa provinsi saja. Kemarin kan juga habis dari Papua. Alhamdulillah diterima dengan baik juga,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, survei Charta Politika yang diselenggarakan pada 26-31 Oktober 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas PSI berada di angka 0,9 persen, jauh di bawah ambang batas parlemen 4 persen.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan, hal itu menunjukkan bahwa status Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebagai anak Presiden Joko Widodo tidak cukup untuk mengangkat elektabilitas PSI.
“Ada PSI yang walaupun balihonya banyak mengalahkan partai-partai besar lain dan sudah punya ketum anak presiden, angkanya masih di 0,9 persen,” kata Yunarto, Senin (6/11/2023).
Oleh karena itu, Yunarto pun berpesan kepada Kaesang untuk lebih semangat lagi dalam mengampanyekan partainya tersebut. Apalagi, Kaesang telah menargetkan PSI memperoleh suara minimal 4 persen pada Pemilu 2024 agar bisa menempatkan kadernya di DPR. (Enrico N. Abdielli)