Senin, 18 Agustus 2025

Pelayanan Di BUMN dan Iman Katolik

Oleh: FX Arief Poyuono *

PERTAMA saya mengatakan bahwa dalam banyak agama dan tradisi, pemimpin,– seperti raja, presiden, atau tokoh agama sering dianggap sebagai wakil Tuhan dalam menjalankan pemerintahan atau memimpin masyarakat. Mereka diharapkan untuk memimpin dengan Hikmat, adil, bijaksana, dan sesuai dengan ajaran agama atau nilai-nilai moral yang dianggap berasal dari Tuhan

Belajar dari ke imanan Katolik dari seorang Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara Joao Angelo De Sousa Mota yang mengundurkan diri dari jabatannya setelah enam bulan menjabat

Ingin saya membahasnya dari sisi  Pelayanan Kristologi

Begini,– Joao menyampaikan alasan pengunduran dirinya merupakan bentuk tanggungjawab terhadap keterbatasan kontribusi yang berhasil dicapai selama masa kepemimpinannya atau dalam Iman Katholik itu Kepemimpinan itu sesungguhnya lebih tepat diartikan sebagai Pelayanan yang di Tugaskan oleh Tuhan yaitu dalam bentuk penugasan dari Wakil Tuhan didunia yaitu Presiden Prabowo

Apalagi sejak 1976 Joao sudah mengenal Prabowo yang mungkin tidak pernah terpikir olehnya kalau suatu hari nanti Prabowo menjadi Wakil Tuhan di Indonesia

Joao juga mengatakan, ia tidak mendapatkan dukungan penuh dari pemangku kepentingan dan staf di bawah Danantara, baik dalam bentuk kebijakan maupun ketersediaan anggaran padahal semua dukungan dapat ia mohon pada Wakil Tuhan yaitu Prabowo .

Tetapi Iman ke Katolik kan mengajarkan permohonan pada Tuhan itu tidak secara instan akan di kabulkan Tuhan?

Walaupun Janji Tuhan pada kita dikatakan seperti pada Alkitab Injil di Matius 7: 7-8:

“Mintalah maka akan diberikan kepadaMu, Carilah maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan bagimu..Karena setiap orang yang meminta, akan menerima dan setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu akan dibukakan”

Melalui Firman ini Tuhan Yesus mengingatkan kita supaya kita ingat untuk selalu datang dan mencari DIA dalam Doa. Tanpa kita sadari seringkali kita terlalu sibuk berusaha sendiri untuk memecahkan persoalan atau justru terpaku kepada permasalahan sehingga kita tidak ingat untuk mencari Tuhan.

Persoalannya sudahkah Joao berusaha mencari Prabowo ketika misi pelayanannya menghadapi kesulitan untuk mengangkat kehidupan kaum Petani yang masuk katagori kaum miskin di Indonesia Menjadi sejahtera dan membangun ketahanan pangan agar Rakyat Indonesia terhindar dari kelaparan 25 tahun mendatang

Harusnya Joao yang dekat dengan Wakil Tuhan harus berusaha keras mencari Prabowo dan bercakap cakaplah pasti ada solusi yang akan diberikan Prabowo entah membantu menjualkan hasil hasil perkebunan sawit yang di sita oleh pemerintahan Prabowo dari petani dan Pengusaha Sawit yang baru Kali ini di klaim masuk Kawasan Hutan

Apalagi Joao pasti sejak kecil sudah kenyang dengan ajaran tentang iman seorang Katolik dimana Iman Katolik mengajarkan untuk memiliki iman yang teguh dan tidak mudah menyerah, terutama dalam menghadapi cobaan dan kesulitan

Harusnya Joao tidak mundur sebab Iman Katolik mengajarkan untuk percaya pada janji-janji Tuhan,– lewat Prabowo, wakilnya,– seperti yang terdapat dalam Alkitab, yang memberikan kekuatan dan pengharapan dalam menghadapi kesulitan.

Harusnya PT Agrinas Pangan Nusantara tempat Joao Angelo menjalankan misi pelayanannya menjadi sebuah kontempelasi keimanannya untuk melihat cobaan atau masalah sebagai kesempatan untuk bertumbuh dalam iman dan ketekunan.

Seperti tertulis pada Yakobus 1:2-4:

“Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan”.

Jadi mundurnya Joaa bukanlah bentuk dari sebuah pertanggung jawaban pada Tuhan atau pada Prabowo sebagai Wakilnya Tuhan di Indonesia.

——

*Penulis, FX Arief Poyuono, anak asuh dan murid dari almarhum Romo Karl Albrecht Karim Arbie, SJ

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru