JAKARTA – Rusia rilis 5 pejabat kriminal Amerika Serikat (AS) produksi senjata biologi penyebab Covid-19, TBC, HIV dan ASF di Ukraina.
Penyakit Corona Virus Disease-19 (Covid-19), Tuberculosis (TBC), Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan African Swine Fever Virus (ASFV) terungkap dari laboratorium AS dan dikutip Bergelora.com dari Dio-Tv.com di Jakarta, Senin (26/12)
“Lima pejabat kriminal AS, itu, terlibat program biologi militer,” kata Letnan Jenderal Igor Kirilov, Komandan Pasukan Perlindungan Radiasi, Kimia, Biologi Rusia.

Igor Kirilov, Senin, 26 Desember 2022, mengatakan, penyakit TBC, Covid-19, HIV, ASFV yang merebak di perbatasan Rusia dan Ukraina Timur, berasal dari laboratorium biologi kriminal AS.
Laboratorium kriminal militer AS di perbatasan Ukraina timur dan Rusia, program produksi senjata pemusnah massal yang sangat dilarang ketentuan internasional.
Lima pejabat kriminal AS terlibat produksi senjata biologi pemusnah massal, menurut Igor Kirilov sebagaimana dilansir TASS Russian News Agency, sebagai berikut.

Pertama, mantan Direktur Defense Threat Reduction Agency (DTRA), Kenneth Myers.
Kedua, Wakil Presiden Eksekutif dana ventura In-Q-Tel yang dikendalikan Central Inteligence Agency (CIA), Tara O’Toole,
Ketiga, mantan Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS),– Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Atlanta, Thomas Frieden.
Keempat, mantan Direktur National Institutes of Health (NIH), Francis Collins
Kelima, mantan Direktur Eksekutif Battelle Memorial Institute, Jeffrey Wadsworth, sebagai kepala petugas ilmiah Pfizer dan presiden divisi penelitian, pengembangan dan pengobatan.

“Lima pejabat AS terlibat didasarkan laporan DTRA yang diperluas tentang aktivitas di Ukraina,” kata Igor Kirilov.
“Semuanya adalah penerima manfaat dari proyek biologis Pentagon dan terkait dengan Partai Demokrat AS yang para pemimpinnya.”
“Adalah ahli ideologi penelitian biologi militer dan pencipta skema rahasia pencucian dana untuk kepentingan lingkaran sempit perwakilan elit AS,” kata Igor Kirillov.
Pertanyaan mengapa uang pajak dihabiskan penelitian biologis militer ilegal di Ukraina dan negara-negara lain di seluruh dunia harus ditujukan kepada para pejabat ini.
“Laboratorium biologi kriminal AS melakukan pekerjaan untuk mengintensifkan efek mikroorganisme patogen tanpa kontrol yang tepat,” kata Igor Kirillov.

Igor Kirilov mengutip Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres dan Perwakilan Tinggi untuk Urusan Perlucutan Senjata, Izumi Nakamitsu. Antonio Guterres dan Izumi Nakamitsu pada Konferensi Tinjauan ke-9 Konvensi Senjata Biologis, mengakui, bahwa tidak ada proses kontrol yang tepat untuk mematuhi Konvensi.
Menurut Igor Kirilov, ada banyak zona abu-abu, terutama ketika penelitian terkait dilakukan di laboratorium.
“Contoh dari studi semacam itu adalah pekerjaan yang dilakukan di Amerika Serikat untuk mengintensifkan efek mikroorganisme pathogen.”
“Termasuk pembuatan agen infeksi virus corona buatan di Universitas Boston. Seperti yang telah kami tunjukkan, virus yang dimodifikasi telah 80% mematikan.”
“Dan menyebabkan gejala neurologis atipikal dan kerusakan parah pada paru-paru,” kata Igor Kirilov.
Josef R. Biden Terlibat
Sign of the Times, Selasa, 17 Mei 2022, mengutip analis James O’Neill, mengungkap keterlibatan Presiden Amerika Serikat, Josef R Biden dalm produksi senjata biologi.
Dalam tulisannnya: “United States Bioweapons Developments inf Ukraine May Prove a Fatal Mistake”, James O’Neill, menyebutkan, ada terlibatan Partai Demokrat.
Terutama kadernya, Josef R Biden, sekarang sebagai Presiden AS, dan produsen vaksin Covid-19 terlibat dalam mengembangkan senjata biologi. Keterlibatan AS bagian dari produksi senjata biologi pemusnah massal North Atlantic Treaty Organization (NATO) di sejumlah titik di Ukraina.
James O’Neill, advokat/penasehat hukum majalah online “New Eastern Outlook” Australia, menanggapi rilis Letnan Jenderal Igor Kirillov, di Moscow, Rabu, 11 Mei 2022, yang menyebutkan, laboratorium biologi criminal militer AS dan NATO di Ukraina, pemicu Covid-19, TBC, HIV dan ASFV atau flu babi Afrika.
Dikatakan James O’Neill, “Apa yang sekarang terlihat adalah pengembangan senjata biologis di Ukraina oleh Amerika Serikat. Program ini telah ada selama beberapa tahun.”
“Diselenggarakan oleh pimpinan Partai Demokrat yang pada gilirannya mendapat manfaat dari sumbangan perusahaan dari penyelenggara utama program.”
“Perusahaan Pfizer, Moderna, Merch, dan Gilead, yang semuanya memiliki hubungan dekat dengan Pentagon dan semuanya merupakan donor penting bagi Partai Demokrat. Presiden Amerika Serikat, Josef R Biden, adalah kader Partai Demokrat,” kata James O’Neill.
Apa yang dilakukan Amerika adalah menguji obat baru di Ukraina. Semua tindakan ini tidak hanya dilakukan secara rahasia. Tetapi juga melanggar standar keamanan internasional.
Pentagon Terlibat
Menurut James O’Neill, bukti yang disajikan Igor Kirillov menunjukkan bahwa menggunakan Ukraina tidak hanya memberikan peluang untuk kerahasiaan. Tetapi juga biaya yang lebih rendah dan oleh karena itu memberikan keunggulan kompetitif lebih lanjut.
Menurut bukti disajikan Igor Kirillov, perusahaan farmasi AS bekerja sama dengan Pentagon (Kantor Kementerian Pertahanan Amerika Serikat di Washington).
Pejabat AS, “menyembunyikan kegiatan ilegal, melakukan uji lapangan dan klinis, dan menyediakan biomaterial yang diperlukan. Tujuan penelitian tidak hanya untuk penggunaan militer untuk dua kegiatan teknis, tetapi juga untuk melakukan uji klinis penggunaan bahan biologi.”
Penelitian, menurut Igor Kirillov, mengumpulkan informasi tentang resistensi antibiotik terhadap penyakit tertentu di berbagai wilayah di Ukraina.
Dan juga memungkinkan penelitian dilakukan di luar kendali komunitas internasional yang telah lama menentang penelitian di bidang ini.
Keberadaan program senjata biologis AS di Ukraina adalah salah satu alasan utama peluncuran ofensif Rusia ke Ukraina timur, Donbass, Kamis, 24 Februari 2022.
Jelas bahwa pasukan Ukraina akan meluncurkan serangan besar-besaran di Donbass, meskipun ada protes yang bertentangan dari presiden Ukraina.
“Kebohongan dan penipuan dari Ukraina adalah alasan utama mengapa Rusia menolak untuk terlibat dalam pembicaraan lebih lanjut dengan mereka,” ungkap James O’Neill.
Para pihak telah mencapai tingkat kesepakatan dalam pembicaraan yang diadakan di Istanbul awal tahun 2022.
Perjanjian Ukraina hanya berlangsung sampai presiden kembali ke Ukraina.
Ukraina jelas mendapat tekanan dari AS yang tidak tertarik dengan kesepakatan damai.
“Ini dibuat sangat jelas dalam pernyataan oleh menteri pertahanan AS yang menyatakan keinginannya untuk melihat Rusia hancur,” ungkap James O’Neill.
AS menjelaskan bahwa perubahan rezim merupakan prioritas tinggi bagi mereka, meskipun sulit untuk melihat logikanya.
Jika Presiden Russia, Vladimir Putin dilengserkan, kemungkinan besar penggantinya akan semakin tidak toleran terhadap perilaku AS di kawasan itu.
Rusia sangat menyadari apa yang terjadi pada 1990-an dan tidak ingin melihat pengulangan periode itu.
Federasi Rusia pada bagian mereka, terpisah dari serangan yang diluncurkan di Donbass.telah menuntut pertemuan Dewan Keamanan PBB untuk menyajikan bukti lebih lanjut tentang penggunaan laboratorium biologi kriminal AS di Ukraina.
“Bukti ini akan disajikan oleh Rusia terlepas dari upaya AS atau Inggris untuk menggagalkannya,” ungkap James O’Neill.
Pengungkapan penelitian senjata biologis Amerika Serikat oleh Rusia di Ukraina sepertinya tidak akan menghalangi Amerika Amerika Serikat. Ini terlihat dari gerakan anti-Rusia dimotori AS setelah Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan operasi militer khusus, untuk demiliterisasi dan denazifikasi.
Pengaturan orang-orang Eropa dalam sikap anti-Rusia, semakin sulit dengan Ukraina memblokir transit gas Rusia melalui Ukraina ke Jerman. Eropa tidak bisa tanpa gas Rusia
“Ini mungkin terbukti menjadi kesalahan penilaian besar-besaran oleh Ukraina.”
“Eropa tidak dapat bertahan tanpa gas Rusia yang menyediakan 40% dari kebutuhan mereka.”
“Termasuk pemanas domestik dan pengoperasian pabrik mereka,” ungkap James O’Neill.
Ada keraguan langkah Ukraina itu atas dorongan Amerika. Sulit untuk memahami logika langkah tersebut.
Dikatakan James O’Neill, pengurangan gas Ukraina memiliki efek mengerikan pada Eropa yang tidak mungkin untuk menghargai langkah AS yang jelas merugikan mereka.
Menurut James O’Neill, orang-orang Eropa tidak memiliki alternatif yang layak untuk pasokan energi Rusia dan akan dipaksa untuk bernegosiasi dengan Rusia.
Meskipun ada proposal penghancuran diri yang mengerikan dari Komisi Eropa, yang dipimpin oleh Ursula van der Leyen yang anti-Rusia.
Ironisnya salah satu konsekuensi dari langkah Ukraina mungkin adalah negosiasi lebih lanjut tentang pembukaan Nord Stream 2. Dimana saat ini dalam keadaan beku berkat kegigihan Jerman.
Mungkin Sudah Terlambat
Rusia jelas bosan dengan permainan Eropa dan membuat langkah besar untuk mengirim gas Eastwood ke tangan Cina dan India.
Ini adalah kasus klasik negara-negara Eropa menembak kaki mereka sendiri. Kilang mereka dirancang untuk mengolah gas Rusia. Bahkan jika ada sumber pasokan alternatif, yang tidak adalah kemampuan mereka untuk memproses pasokan tersebut sangat terbatas.
Dikatakan James O’Neill, orang-orang Eropa hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri. Kenyataan akhirnya menembus otak beberapa pemimpin nasional Eropa dan semakin banyak yang menolak mematuhi perintah Brussel.
Perang di Ukraina juga tidak berjalan dengan baik bagi Ukraina, terlepas dari upaya putus asa oleh media Barat untuk menggambarkan mundur taktis Rusia sebagai “kekalahan”.
“Eksposur Rusia terhadap Amerika Serikat,–adalah upaya Ukraina untuk memperkenalkan senjata biologis juga membuktikan kesalahan taktis yang besar,” ungkap James O’Neill.
Diungkapkan James O’Neill, orang-orang Eropa sangat menyadari bahwa kedekatan mereka sama-sama menempatkan mereka pada risiko besar untuk terkontaminasi.
“Upaya Amerika Serikat untuk memperkenalkan senjata bio ke Donbas adalah kisah yang masih memiliki beberapa cara untuk dimainkan.”
“Ini mungkin terbukti menjadi kesalahan terbesar mereka,” demikian James O’Neill.
Paparan Letnan Jenderal Igor Kirillov.
Eksperimen Kriminal
Letnan Jenderal Igor Kirillov di Moscow, Rabu, 11 Mei 2022, diperkuat temuan dasar petisi Isaev Mikola Vsisovich di Kiev, Ukraina, pada 20 Desember 2021 membuktikan laboratorium biologi militer Amerika Serikat dan NATO di Ukraina sebagai eksperimen kriminal, di antaranya penyebab penularan Covid-19, TBC, HIV dan ASFV.
Seseorang positif HIV, otomatis kemudian pasti mengidap Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) karena sampai sekarang belum ditemukan obat penangkalnnya.
Rusia menuduh laboratorium biologi AS dan NATO di Ukraina, merupakan pelanggaran Konvensi Senjata Biologis dan Racun tahun 1996.
“Kami terus mengumpulkan dan menganalisis materi-materi ini. Mengingat Amerika Serikat menolak diskusi konstruktif tentang topik ini.”
Sesuai ketentuan, Rusia berhak menggunakan mekanisme Pasal 5 dan 6 Bacteriological – Biological and Toxin Weapons Convention (BTWC) 1996.
Konvensi Senjata Biologi dan Racun, Bacteriological – Biological and Toxin Weapons Convention (BTWC), perjanjian multilateral pertama yang secara tegas melarang keras senjata.
Perjanjian BTWC 1996, melarang pengembangan, penimbunan, produksi, atau transfer agen biologis dan racun dari “jenis dan jumlah” yang tidak memiliki pembenaran untuk penggunaan protektif atau damai.
Selanjutnya, perjanjian tersebut melarang pengembangan senjata, peralatan, atau sistem pengiriman untuk menyebarkan agen atau racun tersebut.
Jika suatu negara memiliki agen, racun, atau sistem pengiriman untuk mereka, mereka memiliki sembilan bulan sejak berlakunya perjanjian untuk menghancurkan persediaan mereka, atau mengalihkannya untuk penggunaan damai.
Rusia menegaskan, BTWC 1996 menetapkan negara-negara harus bekerja sama secara bilateral atau multilateral untuk menyelesaikan masalah kepatuhan.
Negara-negara dapat mengajukan pengaduan kepada Union Nation Security Council Resolution (UNSCR) jika mereka yakin negara lain melanggar perjanjian BTWC 1996.
Tiga Belas Point Rusia
Igor Kirillov di Moscow, Rabu, 11 Mei 2022, dalam: “Briefing on the results of the analysis of documents related to the military biological activities of the United States on the territory of Ukraine”, menyampaikan 13 point penting, sebagai berikut.
Pertama, sebuah operasi militer khusus The Rear of the Armed Forces of the Russian Federation (RAF-RF) memungkinkan untuk menghentikan eksperimen kriminal terhadap warga sipil Ukraina;
Kedua, Ukraina adalah tempat pengujian Barat untuk pengembangan komponen senjata biologis dan pengujian sampel obat-obatan baru;
Ketiga, Kementerian Pertahanan Rusia memiliki informasi tentang eksperimen Pentagon terhadap warga Ukraina di rumah sakit jiwa dekat Kharkov;
Keempat, Amerika Serikat berusaha menyembunyikan partisipasinya dalam eksperimen biologis pada pasien di rumah sakit jiwa di Ukraina;
Kelima, uang palsu yang didistribusikan pada tahun 2020 di Luhansk People’s Republic (LPR) terinfeksi strain tuberkulosis yang resisten terhadap obat anti-tuberkulosis;
Keenam, pengumpulan biomaterial dari Ukraina oleh ahli epidemiologi dari Institut Bundeswehr menegaskan fokus penelitian militer di Ukraina;
Ketujuh, informasi yang tersedia untuk Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi pelaksanaan program biologi militer ofensif Amerika Serikat di Ukraina;
Kedelapan, para ideolog aktivitas biologis militer Amerika Serikat di Ukraina adalah para pemimpin Partai Demokrat;
Kesembilan, Pfizer, Moderna, Merck, dan perusahaan farmasi lainnya terlibat dalam aktivitas biologis militer Amerika Serikat di Ukraina;
Kesepuluh, proyek biologis militer di wilayah Ukraina, selain Amerika Serikat, sedang dilaksanakan oleh Jerman dan Polandia;
Kesebelas, spesialis Amerika Serikat sedang menguji obat baru yang melewati standar keamanan internasional, mengurangi biaya penelitian;
Keduabelas, instansi pemerintah Ukraina terlibat dalam aktivitas biologis militer di negara tersebut bersama dengan kontraktor Pentagon;
Ketigabelas, pada akhir April 2022, sepuluh Unmanned Aerial Vehicle (UAV) lagi ditemukan di wilayah Kakhovka, dilengkapi dengan wadah dan peralatan untuk penyemprotan bioresep.
Dokumen 6 Maret 2015, Tiga belas point yang dibuat, mempertegaskan keterangan Igor Kirillov pada Kamis, 17 Maret 2022.
Igor Kirillov mengatakan, “Kami percaya dan sudah memiliki bukti, komponen senjata biologis dibuat di wilayah Ukraina.”
Igor Kirillov menunjukkan dokumen Minggu, 6 Maret 2015 menegaskan “partisipasi langsung Pentagon (Pusat Kantor Kementerian Pertahanan AS di Washington) dalam pembiayaan proyek biologi militer di Ukraina.”
Igor Kirillov mencatat praktik yang mapan, proyek-proyek AS di bidang kesejahteraan sanitasi dan epidemiologis di wilayah negara ketiga.
“Termasuk Afrika dan Asia, didanai melalui otoritas kesehatan nasional. Bukan suatu kebetulan bahwa biolaboratories ini dipilih oleh Departemen Pengurangan Ancaman Departemen Pertahanan AS, DTRA dan kontraktor Black and Witch.”
“Sebagai pelaksana proyek U-P-8, yang bertujuan untuk mempelajari patogen demam berdarah Kongo Krimea, leptospirosis dan hantavirus,” kata Igor Kirillov.
Igor Kirillov mengatakan, permintaan ahli biologi militer Amerika Serikat disebabkan oleh fakta bahwa patogen ini memiliki fokus alami baik di Ukraina maupun di Rusia.
“Penggunaannya disamarkan sebagai wabah penyakit alami. Itulah sebabnya proyek terima dana tambahan, dan tenggat waktu pelaksanaannya diperpanjang,” kata Igor Kirillov.
Igor Kirillov mencatat laboratorium Kementerian Pertahanan Ukraina di Kiev, Odessa, Lvov dan Kharkiv menerima dana $32 juta dari AS.
“Fakta bahwa perjanjian tentang kegiatan biologis bersama dibuat antara departemen militer Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Ukraina.” (Aju)