Jumat, 4 Juli 2025

PERCEPAT NIH..! Vietnam Bakal Investasi Sapi Perah di Indonesia, Target Produksi Susu 1,8 Juta Ton

JAKARTA – Perusahaan asal Vietnam, TH Group, sepakat berinvestasi dalam pengembangan sapi perah bakalan di Indonesia. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, perusahaan itu bersedia memasok sekitar 50 persen dari target impor sapi perah bakalan yang ditetapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“(Saya) sudah ketemu, sudah memutuskan investasi di Indonesia, dan akan menyelesaikan. Impor kita 3 juta lebih, tapi dia (TH Group) berani kurang lebih 50 persen, dia mau selesaikan. Diambil satu perusahaan saja,” ujar Amran saat bertemu jajaran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).

Amran mengungkapkan dirinya kembali bertemu perwakilan TH Group pada Senin sore.

“TH Group perusahaan terbesar di dunia, termasuk terbesar yang hadir, dan itu investasi di Indonesia. Saya kawal langsung, yang besar-besar,” ujar Amran.

Sebelumnya, Chairman TH Group, Madam Thai Huong, telah bertemu Amran di Jakarta pada 13 Februari 2025 untuk membahas investasi ini. Amran menegaskan, pemerintah mendukung penuh investasi asing di sektor susu.

Insentif dan Lokasi Peternakan

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, pemerintah menawarkan berbagai insentif, seperti pembebasan bea impor untuk ternak dan peralatan industri susu. Selain itu, tersedia skema pendanaan dengan bunga kompetitif serta asuransi usaha peternakan.

Tiga lokasi strategis telah disiapkan untuk investasi ini: -Wajo-Sidrap, Sulawesi Selatan -Barito Utara-Barito Selatan, Kalimantan Tengah -Poso (Lembah Napu), Sulawesi Tengah Selain lahan, pemerintah menjamin infrastruktur pendukung seperti jalan, listrik, air bersih, serta layanan kesehatan dan pendidikan bagi pekerja.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Arief Cahyono mengatakan, TH Group berminat mengembangkan industri sapi perah di lahan seluas 10.000 hektar di Poso, Sulawesi Tengah.

Investor ini juga berencana membangun fasilitas pengolahan susu dengan target produksi 1,8 juta ton per tahun.

“Target produksi ini bukanlah hasil dari impor susu, melainkan dari kapasitas produksi lokal yang akan dibangun dan ditingkatkan melalui investasi tersebut,” kata Arief dalam keterangan tertulis, dikutip 28 Oktober 2024. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru