JAKARTA- Berbagai penolakan dan kecaman keras dari masyarakat Indonesia terhadap Prabowo Subianto dan Titik Soeharto yang ingin menarik mundur Indonesia kembali ke jaman kediktaktoran Orde Baru.
Masyarakat secara langsung menanggapi twit Titik Soeharto di akun twitternya @TitiekSoeharto dengan menyisipkan pemberitaan oleh www.cendananews.com yang berjudul ‘Titiek Soeharto: Saatnya Indonesia Kembali Sebagaimana Era Kepemimpinan Pak Harto’.
@MoelyonovDjalil: Mbak, Bapak 32 tahun berkuasa dan menindas demokrasi. Swasembada pangan kalau gak salah terjadi PD 1992 (26 tahun setelah beliau berkuasa). Tahun 70an (5-10 th) rakyat banyak yang masih makan bulgur, tiwul, dan nasi aking. Maaf, kalau diajak balik ke masa lalu aku ogah.
@NoHoax_JKW2019_: Betul …. Kita sdah merdeka …. Tak ada lagi tekanan2 sperti dulu. Pemilu aja dipaksa hrs coblos A & coblos hrus di tempat kerja masing2. …… Akan kmbali sperti itu. ….. Ogahhhhh !!!!
@MoelyonovDjalil: Aku pernah lihat struk gaji ortuku yang cuma PNS guru SD) dgn gaji gak samapi Rp200 ribu. Di sana ada belasan item potongan: 1. Korpri, 2. Pramuka, 3. PMI, 4, Golkar, 5. PGRI, 6, Dharmais, 7. Supersemar, 8. Suara Karya (koran Golkar pusat), 9. Karya Dharma (Golkar Jatim)… Dll
@ajisuryo2000: Bapakku pensiunan polisi.tiap mau pemilu diminta nempelin poster golkar.jaman dl pensiunan gak berani milih partai laen.di takut2i gak di kasih pensiunan lagi.pokoke kudu golkar
@monikayose: Ibukku waktu SMA beli motor pitung Honda 70 aja kredit 50k/bln, padahal uang segitu buat ibukku dulu susah dapetnya.. cuma buat motor pitung lohh belom yang laen., sekarang 50k kek sepele terus aku disuruh ngrasain yang dirasain ibukku dulu? NO!
@MoelyonovDjalil: Tentang Orba. Mengapa Pak Harto disebut berhasil membangun Indonesia (dg Trilogi Pembangunan dan GBHN-nya)? Karena Pak Harto masa jabatannya lama (32 th). Kenapa lama? Karena otoriter dan membunuh demokrasi (kedok Demokrasi Pancasila). Sudah gitu aja.
@tiaspraz: Mbak Titiek apakah tidak kasian ama bapak alm..Bpk Suharto sdh tenang beristirahat..trus mbak ngomong beginian jadinya alm bapak diungkit2 lagi kejahatannya dibully se indonesia. …kasian dong mbak sama suwargi Bapak dan suwargi ibu..mendem jero mikul duwur itu dawuh bpk alm..
@DanielMunadi: (Sudah tenang)? Nyawa korban petrus yg nebus syapa? Kalo bukan dya?
@jaylampung: Belum pernah ngalami ya, menang debat dgn seseorang yg dekat dengan pejabat di depan publik besok nya dapat Surat panggilan dari tentara & kepolisian? Itu dialami Adik saya saat dia masih SMA kelas 1 (1998 awal) Masih mau ke orba?
@Paramecwara: Ya si Titiek jelas mau, impian anak-anak Soeharto adalah kembali ke masa “keemasan” mereka
@Joadrew3: Ya…dengan merampok negara nya sendiri
@dbyuda: Soeharto yg buat Indonesia sengsara kayak gini. Pondasi baik yg dibuat sukarno dirusak bapak mu, mbak.
@monikayose Sekarang dah dibangun Jokowi mo diacak² Prabowo ?
@Chairil240anwar: Satu yang bisa kulakukan sebagai anak milenial untuk merespon ini adalah membuka buka, lalu membaca fakta sejarah. Salah satu buku yg kupilih yaitu ini. Dan aku “menganga” setelah membacanya. Aku tidak mau kembali kesana!
@littlegamora: Wah baru tauuu. Jadi gak sudi main ke Taman Anggrek & Plaza Senayan
@jengkelin__: Cie..cie… yg ngebet jadi ibu negara…
@Wkhrama: Cie..cie.. yg pedekate lima tahunan..
@jengkelin__: Cue..cie… pedekatenya berjangka. Repelita =Rencana Pedekate Lima Tahunan
@Chalie_A_Thaha: Kami masih ada mbak, Generasi Mahasiswa 80-90an, dan tidak pernah lupa. Tetap waspada, bahaya laten daripada Orde Baru sedang berusaha utk kembali berkuasa!!
@danielht2009: Sikap Prabowo yg terang2an memusihi media yg kritis terhdpnya, Kompas, Metro TV, The Jakarta Post, Indonesia Observer, sampai mempermalukan wartawan2nya di dpn umum menjukkan katakter Soeharto yg main bredel terhdp media yg kritis terhdpnya
@cheoreopbaby: Masih dapet pengaruh rejim mertua sepertinya ya mas ?
@romonsa18: Statement ibu ini hanya memperlebar jarak prabowo mengejar elektabilitas jkw saja. Maka mari berterima kasih padanya
@inrachma: Makasih Mbak Titiek, ngomong aja trus, makin jauh jd first lady. Mimpi siang bolong. Jgn biarkan anak turunan Presiden terkorup ini masuk istana, wlpn jd klining servis, no way
@Samektaa Dapat salam dari dosen yang lagi memberikan kuliah umum, Mbak….swasembadanya cuma dua tahun saja, to? Selebihnya impor.
@Yettidewi : Itu kan perasaan anda ajaaa…. Kenyataan nya , hidup kita pahiitt ..
Bedanya dg Rezim saat ini ??? Banyak ! Skrg hampir setiap keluarga minimal punya spd motor, punya Kartu Sehat , kartu pintar dll Beda kan ?? Jngn kembalikan kami ke Orba Plis ya mbak
@ArdaniRahmansyh: Di era soeharto Kakekku tnpa alasan yg jlas dcopot jabatannya dr kepala sekolah di slah satu SMA jogja krn tdk mau kmpanye golkar.. Sampai wafat tdk pernah menerima pensiunan, pdhl mantan kepala sekolah bro titiek, balik ke era soeharto ndasmu
@ArdaniRahmansyh: Bapak kau lg ngrasain penderitaan dibantainya 3 juta org taun 65, ratusan aktivis mati dan menghilang di tahun 98, Jutaan masy indonesia sengsara.. Bapak kau bro titiek lg dibikin sate disana
@JunaediRahma95: Jaman bapak loe orang tua gue hidup susah kami tidak punya apa” se RT aja yang punya TV 1 .. Skrng di setiap kamar rumah gue ada tv nya
Twit Titik
Kepada Bergelora.com dilaporkan, sebelumnya Titik Soeharto menegaskan dalam twitnya, ”Sudah cukup… Sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto yang sukses dengan swasembada pangan, mendapatkan penghargaan internasional dan dikenal dunia.”
Ia juga menyematkan berita berjudul ‘Titiek Soeharto: Saatnya Indonesia Kembali Sebagaimana Era Kepemimpinan Pak Harto’
Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) menyebutkan, Indonesia sudah saatnya kembali sebagaimana era kepemimpinan Almarhum Bapak Soeharto. Hal tersebut buntut dari keprihatinannya terhadap situasi perpolitikan saat ini yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil.
“Sudah cukup, dan sudah saatnya Indonesia kembali seperti waktu era kepemimpinan Bapak Soeharto yang sukses dengan swasembada pangan, mendapatkan penghargaan internasional dan dikenal dunia,” ucapnya dalam kegiatan Gerakan Rabu Biru (GRB) sekaligus deklarasi relawan pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno, di Cilegon Creative Centre, Rabu (14/11/2018).
Titiek juga menyampaikan, masyarakat sekarang ini sudah semakin cerdas. Mereka tidak lagi terbuai dengan janji yang tidak terealisasi, seperti memajukan sektor pertanian.
“Contoh nyata, janji ingin memajukan sektor pertanian yakni padi, jagung, kedelai atau pajale, namun kenyataannya malah mengimpor, para petani tercekik,” sebutnya.
Titiek Soeharto membatik dalam kegiatan Gerakan Rabu Biru (GRB) sekaligus deklarasi relawan pendukung pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno, di Cilegon Creative Centre, Rabu (14/11/2018).
Titiek Soeharto menambahkan, melalui GRB dengan memiliki tujuan yang sama, diharapkan terwujud perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik, adil, makmur, sejahtera, bermartabat.
Sebelumnya Titiek Soeharto, dalam sambutannya mengatakan bangga dan haru dengan keikhlasan para relawan lintas ormas yang mau menyisihkan waktu, tenaga, dan materi untuk berjuang bersama untuk memenangkan Prabowo-Sandi menjadi presiden dan wakil presiden pada 2019 nanti. (Web Warouw)