Kamis, 3 Juli 2025

PERLU SEGERA…! Soal BRIN, Connie Rahakundini Dorong Stake Holder Duduk Musyawarah Bersama

JAKARTA- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) seharus menjadi koordinator dari berbagai lembaga riset yang sudah ada sebelumnya. Agar Indonesia memiliki kekuatan ilmu pengetahuan yang kuat untuk mendukung tujuan pemerintahan Presiden Joko Widodo mempercepat kemajuan bangsa dan negara berhadapan dengan perubahan ilmu pengetahuan dunia yang sangat cepat.
Penataan BRIN dan lembaga-lembaga riset menjadi sangat penting agar tidak justru menjadi penghambat dari kemajuan ilmu pengetahuan itu sendiri. Demikian Dr. Connie Rahakundini Bakrie, ahli pertahanan dan intelejen kepada Bergelora.com di Jakarta, Minggu (9/1).

“Saya tetap mendukung BRIN tapi tidak pada caranya menata lembaga-lembaga riset yang sudah ada. Menurut saya harus fokus pada pembenahan manejemen bukan pada konfliknya,” tegasnya.

Ia menyadari adanya tarik menarik kepentingan di dalam BRIN dan masing-masing lembaga riset.

“Saya tidak mau terjebak dalam konflik kepentingan atau pro dan kontra. Namun saya bertekad mendorong terus perombakan framework yang memberikan keadilan bagi semua pihak terutama kepada para peneliti dan mencegah terjadinya masive brain drain yang akan merugikan kepentingan nasional NKRI,” tegas Connie Rahakundini.

Ia mengingatkan bahwa Indonesia berhadapan dengan kemajuan iptek yang sangat pesat secara global. Sehingga senua pihak harus mau duduk bersama untuk memperkuat kepentingan nasional.

“Banyak yang marah pada pandangan saya, namun yang mendukung juga banyak. Tapi bukan itu point nya. Pointnya, kita harus mampu duduk bersama bermusyawarah agar tujuan mulia kita untuk NKRI yang kokoh kuat di 2045 tercapai,” tegasnya.

Connie meminta agar Dewan Pengarah BRIN juga membuka diri menerima berbagai masukan agar dapat menata ulang hubungan antara BRIN dengan berbagai lembaga riset yang ada.

“Usaha saya mempertemukan pihak-pihak terkait untuk bertemu Dewan Pengarah BRIN adalah untuk mencapai 3 point diatas sebagaimana saya sampaikan pada diskusi daring kemarin,” ujarnya.

Surat Terbuka Kepada Presiden

Sebelumnya, para ilmuwan dan peneliti Indonesia ramai- ramai menolak peleburan lembaga-lembaga penelitian kedalam Badan Riset Inovasi Nasiomal (BRIN)

Sebuah petisi kepada Presiden RI Joko Widodo di Changes.org beredar dimasyarakat ditanda-tangani oleh ratusan ilmuwan dan peneliti yang sebelumnya tergabung diberbagai lembaga penelitian.

Kepada Bergelora.com di Jakarta, Sabtu (8/1) dilaporkan, surat terbuka tersebut menuntut agar Presiden Joko Widodo membatalkan peleburan dalam BRIN. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru